BerandaNewsPolhukamLuhut Klaim Sudah Tau Pelaku Ekspor 5 Juta Ton Nikel Ilegal ke...

Luhut Klaim Sudah Tau Pelaku Ekspor 5 Juta Ton Nikel Ilegal ke China

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan informasi terkait temuan KPK perihal dugaan ekspor 5 juta ton bijih nikel ilegal ke China.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya telah mengetahui siapa pelaku ekspor ilegal ke Tiongkok itu, usai berkoordinasi dengan pihak KPK. Disebutnya, bahwa ekspor bahan baku baterai kendaraan listrik tersebut berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel).

“KPK sudah telepon saya menjelaskan karena mereka yang dapat dengan kami, karena semua digitalize, kita sudah urut dari China mana asalnya itu, asalnya itu dari Kalimantan Selatan,” tutur Luhut di Jakarta sebagaimana dikutip Holopis.com, Senin (11/10).

“Siapa anunya, kita sudah tahu semua,” tambahnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Kendati demikian, Luhut mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan ekspor bijih nikel ilegal tersebut, termasuk terkait dugaan ekspor besi baja atau iron dengan kandungan bijih nikel.

“Tapi sekarang kita yang selidiki itu nikel yang tercampur dengan iron ada di dalamnya. Pertanyaannya, apakah ini disengaja atau tidak, lagi kita cari. Kadarnya apa, kadarnya rendah 0,5,” tuturnya.

Luhut menegaskan, pemerintah terus mendorong agar semua sistem pencatatan dan pengawasan dilakukan secara digitalisasi, sehingga mudah untuk dilakukan pelacakan.

“Jadi, semua lagi kita investigasi, kalau untuk batu bara sudah sangat sulit untuk nipu karena sudah digitalize, sekarang nikel kita masukin dengan Jaksa Agung, dengan KPK juga bicara semua akan kita masukkan digitalize, sehingga kita bisa trace semua,” paparnya.

Sebagaimana diberitakan Holopis.com sebelumnya, KPK mengungkap adanya dugaan kasus ekspor ilegal 5 juta ton bijih nikel dari Indonesia ke China sejak 2021 hingga 2022 lalu. Padahal, Pemerintah Indonesia sendiri telah melarang ekspor bijih nikel sejak 2020 lalu.

Adapun informasi perihal dugaan ekspor ilegal tersebut didapat dari Bea Cukai China. “Data ini sumbernya dari Bea Cukai China,” ujar Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria pada Jumat (23/6) lalu.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Puan Maharani Desak Presiden Jokowi Evaluasi Budi Arie Setiadi

Puan Maharani menanggapi pengunduran diri yang dilakukan anak buah Menkominfo Budi Arie Setiadi pasca serangan peretas PDN

Habib Syakur Sarankan Cindra Lanjut ke Polisi Usai Sukses Bikin Hasyim Asyari Dipecat

Menurut Habib Syakur, publik wajar ketika memandang kasus ini dalam kacamata beragam. Sebab, kasus ini cukup menarik dan memicu banyak spekulasi dari banyak kalangan.

Cindra Masih Pertimbangkan Laporkan Hasyim Asyari ke Polisi

Kuasa hukum Cindra Aditi Tejakinkin, Aristo Pangaribuan mengatakan bahwa kliennya masih mempertimbangkan untuk melanjutkan kasus tindakan asusila yang dilakukan Hasyim Asy'ari ke Kepolisian.

Jokowi Full Senyum Tanggapi Pencalonan Kaesang Pangarep

Presiden Jokowi (Joko Widodo) mulai terlihat santai dalam menanggapi wacana pencalonan Kaesang Pangarep di Pilkada Serentak 2024.

Jokowi Wanti-wanti Potensi Peretasan Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) tidak banyak berkomentar dengan ulah peretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ketua KPU Hasyim Dipecat, Jokowi : Keppres Belum Masuk Meja Saya

Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan nasib surat Kepprres (Keputusan Presiden) pemberhentian Hasyim Ashari dari jabatan Ketua KPU RI.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS