HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi bersama dengan Universitas Karya Dharma Makassar (UKDM) bekerja sama dengan DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) menggelar pendidikan bela negara.

Wakil Ketua Umum I DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa memberikan masukan yang lebih dalam lagi terhadap nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada para civitas akademika di UKDM.

Hal ini disampaikan oleh Muzani saat menjadi inspektur upacara pembukaan pelatihan Bela Negara yang diselenggarakan di Rindam Kodam XIV/Hasanuddin, Pakatto Kabupaten Gowa, pada hari Rabu (6/9) kemarin.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, pembinaan kesadaran bela negara untuk meningkatkan paham-paham, ideologi dan budaya yang berkaitan dengan nilai kepribadian bangsa Indonesia,” kata Muzani seperti dikutip Holopis.com.

Pendidikan Bela Negara, Jiwa dan Semangat Nilai-Nilai 1945 (JSN 45) tersebut akan diterapkan di dalam pelatihan tersebut, sehingga para pegawai dan dosen di UKDM bisa lebih memahami pentingnya membela bangsa dan negara, sekaligus bisa meningkatkan kedisiplinan dari mereka.

“Sehingga mampu menumbuhkan semangat nasionalisme dan kepedulian untuk ikut bertanggung jawab menjaga perjalanan bangsa ini,” jelas mantan pelatih Kopassus TNI AD itu.

Dalam kesempatan yang sama, inisiator kegiatan JSN ’45 dan Bela Negara, Mayjen TNI (Purn) HM Rudjiono juga menaruh harapan besar, agar semua civitas UKDM yang berjumlah 49 orang tersebut bisa ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan tersebut.

“Dengan harapan setelah kegiatan ini, civitas semakin disiplin dan rasa memiliki terhadap lembaga terpatri dalam sanubari,” ujarnya.

Sementara itu, rektor UKDM, Mulyadin Abdullah menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya kegiatan positif itu. Dan ia pun memberi apresiasi sekaligus pengakuan rasa bangga kepada inisiator kegiatan JSN ’45’ dan bela negara ini.

Ia pun ingin agar pelatihan Bela Negara, Jiwa dan Semangat Nilai-Nilai 1945 bisa diresapi, dipahami dan diterapkan di dalam diri masing-masing.

“Saya juga berharap, melalui kegiatan ini, dose-dosen UKDM menjadi lebih disiplin dan menjadi pribadi yang lebih profesional, serta menjaga tutwuri handayani,” ucapnya.