HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem menolak keras wacana dari Kepala BNPT Komjen Rycko Dahniel Amelza agar pemerintah melakukan kontrol terhadap semua rumah ibadah.
Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choiri menegaskan, langkah kontrol seperti itu terlalu meniru gaya baru dengan melakukan intervensi yang berlebihan.
“BNPT itu berlebihan, ini nanti akan mempengaruhi independensi dalam beribadah bagi para pemeluk agama. Ini negara demokrasi, tempat ibadah itu harus bebas dari intervensi pemerintah,” kata Effendy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/9).
“Adapun pemerintah mau mencegah terorisme, mencegah masuknya ajaran-ajaran terorisme bukan dengan cara itu,” lanjutnya.
Effendi yang karib disapa Gus Choi tersebut pun mengklaim, bahwa dirinya bakal melakukan perlawanan keras apabila hal tersebut dipaksakan untuk dilakukan. Pasalnya, banyak cara yang lebih baik dalam mencegah radikalisme ketimbang intervensi.
“Pekerjaan BNPT memang harus dilakukan tapi bukan dengan cara masuk, apalagi mengontrol tempat ibadah, waduh itu gawat sekali, itu lebih dari orde baru, kita harus lawan itu, kita harus tolak itu,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala BNPT, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (4/9) menyarankan perlunya kontrol dari pemerintah terhadap rumah ibadah demi menekan penyebaran paham radikalisme yang sudah terlalu parah tadi.
“Kiranya kita perlu memiliki mekanisme kontrol terhadap penggunaan dan penyalahgunaan tempat-tempat ibadah yang digunakan untuk penyebaran paham radikalisme,” kata Rycko Amelza Dahniel.
Menurut Rycko, sistem kontrol seperti itu juga sudah banyak dilakukan di negara lain sehingga layak apabila mulai dicoba di Tanah Air.