HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengeluarkan analisisnya terkait tentang perjalanan politik Prabowo Subianto yang semakin mecengangkan menjelang Pilpres 2024.
Baginya, jalan lebar kemenangan bakal capres dari Partai Gerindra itu nampaknya mulai melebar. Apalagi dengan bergabungnya Partai Gelora, menambah suntikan kekuatan kepada Prabowo.
Mengingat kata Jerry, Partai Gelora adalah pecahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sehingga mungkin suara akar rumput PKS bakal pecah dan tidak semuanya mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan mendatang. Selain itu, Partai Bulan Bintang (PBB) juga memiliki potensi untuk memberikan kontribusi penting dalam memenangkan Prabowo.
Jerry juga meyakini kader-kader Gerindra seperti Sufmi Dasco, Riza Patria, Habiburokham, dan Ahmad Muzani telah merancang strategi kuat untuk memenangkan Prabowo. Ditambah lagi Prabowo sendiri memiliki pengalaman yang cukup dalam di dunia pencapresan, sehingga membuatnya semakin siap menghadapi kompetisi Pilpres 2024.
“Apalagi Prabowo jenderal yang sudah makan asam garam dalam dunia pencapresan,” kata Jerry dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/9).
Selain itu, lanjut Jerry yang juga pakar politik American Global University of United State tersebut menerangkan, bahwa tak hanya dukungan elektabilitas, popularitas, namun dukungan finansial yang kuat juga berada di pihak Prabowo. Sehingga, semakin menguatkan perjalan Menteri Pertahanan itu menuju kursi RI 1.
Sementara itu, rivalnya, Anies Baswedan, mungkin menghadapi penurunan popularitas dalam beberapa survei mendatang. Pasalnya, ia berpasangan dengan Cak Imin yang tengah dikaitkan pada kasus dugaan korupsi dalam pengadaan sistem pengawasan TKI di Kementerian Tenaga Kerja pada tahun 2012, ketika Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja.
“Apalagi Cak Imin akan berhadapan dengan kasus hukum yang menjeratnya. Di sisi lain Prabowo punya kekuatan elektabilitas, populatiras dan finansial,” tuturnya.
Di samping itu, rival lainnya, yakni bakal capres Ganjar Pranowo memang seorang politisi PDIP yang berpengalaman dan telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Namun menurut Jerry, Ganjar tidak memiliki daya tarik elektoral sekuat rekan separtainya Joko Widodo (Jokowi). Salah satu bukti dari kurangnya daya tarik ini adalah masifnya perpindahan relawan Presiden Jokowi ke Prabowo jelang Pilpres 2024.
Faktor ini menunjukkan bahwa sebagian besar pendukung Jokowi tidak melihat Ganjar sebagai sosok yang tepat pengganti Jokowi.
“Ganjar akan kesulitan jika head-to-head dengan Prabowo. Kali ini Prabowo tak akan gagal lagi. Jadi Ganjar sama Anies di Pilpres ini hanya pelengkap saja,” pungkasnya.
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…
Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada ibu. Salah…
Hari ini pada tanggal 22 Desember, Indonesia sedang merayakan Hari Ibu. Ini adalah momen yang…
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyoroti banyaknya insiden terkait dengan penyalahgunaan senjata…
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel mengingatkan PT Sri Rejeki…