Cak Imin dan Anies Bakal Deklarasi di Surabaya Siang Ini

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Bacapres Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan akan melakukan deklarasi bersama. Deklarasi tersebut adalah pengumuman koalisi PKB dan NasDem, sekaligus penetapan pasangan Capres Cawapres Pemilu 2024.

Acara deklarasi tersebut akan dilangsungkan di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan Nomor 65, Genteng, Surabaya pada hari Sabtu (2/9) pukul 14.00 WIB.

Rencananya, seluruh pengurus DPW PKB se Indonesia bakal merapat ke acara deklarasi pasangan Capres-Cawapres Anies-Cak Imin tersebut. Beberapa pengurus sudah berdatangan, mulai dari PKB Papua, PKB Sulawesi Selatan, PKB Jawa Tengah, PKB Sumatera Barat dan juga PKB Maluku.

Panitai pelaksana deklarasi pasangan Capres – Cawapres ini adalah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggi – Transmigrasi (Mendes PDT) yang juga kakak kandung Cak Imin, Abdul Halim Iskandar. Dimana namanya terbubuh dalam undangan deklarasi capres dan cawapres pemilu 2024 tersebut sebagai Ketya DPW PKB Jawa Timur.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Anies dan Surya Paloh sebagai Ketua Umum DPP Partai NasDem menyetujui duet Anies dengan Cak Imin di Pilpres 2024 sebagai pasangan Capres-Cawapres.

Keputusan tersebut sontak membuat Partai Demokrat marah karena merasa dikhianati oleh sosok bekas Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.

Wasekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyampaikan bahwa Partai Demokrat resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Sebab, alasan Demokrat masih bertahan mendukung Bacapres itu karena merasa diberikan janji politik bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dipilih sebagai Cawapresnya.

“Kami Partai Demokrat memutuskan mencabut dukungan ke Anies Baswedan dalam Pilpres 2024,” kata Jansen kemarin.

Artinya, Partai Demokrat saat ini belum memiliki koalisi dengan partai mana pun, pasca mencabut dukungan kepada Anies. Dan sekaligus menyatakan, Partai Demokrat sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar Koalisi Perubahan untuk Persatuan.