Advertisement
Categories: Internasional

Di Hajatan 78 RI, Mahfud MD Sebut Kerja Sama Indonesia – Korea Bisa Ditingkatkan

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof Mohammad Mahfud MD menegaskan, bahwa Indonesia dan Korea Selatan memiliki modalitas yang kuat dan unik dalam memajukan kemitraan strategis karena kedua negara memiliki banyak kesamaan nilai seperti demokrasi, ekonomi terbuka, cinta damai, penghormatan pada HAM, dan penegakan hukum internasional.

Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD di hadapan para korps diplomatik, pejabat pemerintah, kalangan pengusaha, akademisi Indonesia dan Korea di Seoul, pada acara peringatan kemerdekaan RI ke 78 dan resepsi diplomatik memperingati 50 tahun hubungan kerja sama Indonesia-Korea, pada Kamis (31/8) malam.

“Kedua negara dapat terus meningkatkan kerja sama yang berorientasi masa depan, tidak hanya pada isu-isu global, tapi juga isu-isu bilateral yang menjadi prioritas,” ujar Mahfud dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com.

Sejumlah isu prioritas yang dimaksud oleh Mahfud antara lain ketahanan energi, pangan, dan infrastruktur seperti pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

“Hubungan antar masyarakat juga harus terus diperdalam melalui interaksi antar parlemen, pebisnis, komunitas seni, akademisi, dan kelompok masyarakat lainnya,” lanjut Menko Polhukam Mahfud MD.

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD menjadi tamu kehormatan pada acara kemitraan kedua negara yang bertemakan “Persahabatan Lebih Erat, Kemitraan Lebih Kuat”.

Sementara itu, Duta Besar RI Seoul, Gandi Sulistiyanto berharap agar penguatan kerja sama yang berorientasi masa depan terus berkembang, termasuk melalui pembangunan IKN. Dubes Sulis yang ikut memberikan sambutan pada acara itu sekaligus berpamitan sehubungan dengan telah berakhirnya masa tugas di Seoul.

Di sisi lain, pihak Korea yang diwakili Ketua Komite Persahabatan Parlemen Korea-Indonesia, Mr. Kim Gi Hyeon, menekankan semakin penting dan strategisnya hubungan kedua negara dalam 50 tahun ke depan yang akan memberikan efek positif bagi negara-negara sekitar, utamanya dalam menjaga perdamaian dan menciptakan kemakmuran di kawasan.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Pengumuman! Jalur dari Cianjur ke Puncak Bakal Ditutup saat Malam Tahun Baru

Polres Cianjur bakal menutup jalur menuju kawasan Puncak dari arah Cianjur pada saat malam pergantian…

36 detik ago

Dear Petani, Begini Cara Tebus Pupuk Subsidi Mulai Tahun Depan

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani akan dilakukan mulai 1 Januari…

31 menit ago

Badan Gizi Pastikan Tak Ada Kerja Sama Ormas di Program Makan Bergizi Gratis

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan…

1 jam ago

MUI Minta Pemerintah Tunda PPN 12 Persen

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta pemerintah untuk menunda terlebih dahulu…

2 jam ago

Alokasi Subsidi Pupuk Kementan di 2025 Meningkat Tajam, Tembus Rp 46,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian melalui program…

2 jam ago

BP Haji Bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 2025-2026

JAKARTA – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, bertemu dengan Deputi…

3 jam ago