HOLOPIS.COM, NTT – Pihak penyelenggara Eltari Memorial Cup (ETMC) 2023 masih bersikeras bahwa keberadaan dua klub BMP Flotim dan PERSEFTIM yang tidak memenuhi kriteria adalah tanggung jawab dari Asprov PSSI NTT.
Panitia seksi Keabsahan Pemain, Maks Fioh menegaskan, pihaknya sejak awal hanya menentukan 25 tim yang bermain dalam pertandingan ETMC 2023 tanpa adanya dua klub tersebut.
Namun, dengan sikap acuh dari Asprov NTT kemudian membuat kedua klub ilegal tersebut masih bisa melanjutkan pertandingan hingga babak semi final.
“Ini menjadi sebuah persoalan besar. Kalau seandainya 2 tim itu pemainnya tidak sah secara usia maupun status pemain siapa yang akan bertanggung jawab tentang ini?” kata Maks Fioh dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (31/8).
Maks Fioh kemudian melempar tanggung jawab permasalahan tersebut sekarang adalah urusan dari Asprov NTT. Padahal, menurutnya, dia sudah berupaya melakukan komunikasi dengan Asprov, namun tidak ada jawaban yang pernah dijelaskan.
“Saya pertanyakan hal itu ke Asprov PSSI NTT, tapi apa yang saya tanyakan tidak dijawab secara jelas dan terkesan menghindar untuk memberikan jawaban yang tegas sesuai prosedur yang ada,” kilahnya.
Sementara itu, tim Perserond Rote Ndao akan menghadapi Tim Biru Muda Perkasa Flotim dalam perebutan tempat ketiga pada pertandingan Jumat (1/9) mengaku akan melakukan koordinasi demi mendapatkan kejelasan mengenai konflik tersebut.
“Kami sangat peduli akan integritas dan fair play dalam sepak bola. Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa semua pemain yang turun dalam pertandingan ini telah memenuhi persyaratan dan keabsahan yang diperlukan,”
kata Joni Adu, manajer Perserond Rote Ndao.
Joni juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah koordinasi dengan Askab (Asosiasi Kabupaten) dan ASPROV (Asosiasi Provinsi) serta panitia keabsahan guna mengatasi isu ini sebelum pertandingan penting besok.
“Kami percaya bahwa langkah-langkah yang kami ambil akan memastikan kelancaran dan keadilan dalam kompetisi ini,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan dari tim BMP Flotim dan Perseftim belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. Mereka menyatakan fokus pada pertandingan dan berjanji akan membahas masalah ini secara internal setelah turnamen selesai.