Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kualitas udara di Jabodetabek saat ini masih belum membaik. Bahkan sesuai pantauan Holopis.com di situs IQAir pada hari ini, Kamis (31/8), kualitas udara di ibu kota Jakarta dikatakan paling buruk nomor 1 di dunia.

Setelah Jakarta, kota besar dengan kualitas udara buruk diikuti dengan Kolkata, Dhaka, Dubai, Johannesburg, dan Delhi. Bukan hanya karena langit tidak bisa dipandang atau menyebabkan batuk-batuk ringan, polusi udara bisa menyebabkan berbagai penyakit yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Berikut ancaman kesehatan yang bisa didapatkan jila terus-terusan menghirup udara dengan kualitas yang buruk.

1. Asma

Jika Sobat Holopis memiliki riwayat asma, ini dapat membuat penyakit asma jadi kambuh. Karena itulah rutin menggunakan masker jika diharuskan berkegiatan di luar rumah. Pastikan juga sering membersihkan rumah agar kualitas udaranya terjamin.

2. Gangguan Mata

Tak hanya masalah pada pernapasan, ganggan pada pengilahatan juga terancam loh karena kualitas udara yang buruk. Terlalu sering terpapar udara buruk dapat memicu iritasi, sindrom mata kering, konjungtivitis hingga glaukoma. Pakailah kacamata atau pelindung mata lainnya jika harus berkegiatan di luar rumah.

3. Risiko Penyakit Kardiovaskulas

Jika sering menghirup udara dengan kualitas buruk, polusi udara bisa masuk ke aliran darah dari paru-paru dan jantung. Lalu, zat yang ada di dalamnya dapat merusak pembuluh darah dengan membuatnya jadi sempit serta keras.

Karena itulah, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah yang jadi tinggi.

4. Kelahiran Prematur

Bagi ibu hamil, saat kualitas udara di Jakarta sedang buruk, hindari terlalu banyak berkegiatan di luar rumah. Jika harus keluar rumah, jangan lupa untuk terus menggunakan masker agar tidak mengalami gangguan kehamilan.