HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi menanggapi deklarasi nama baru koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto yang menamakan dirinya menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Mulanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, pemberian nama koalisi menjadi hak dari setiap partai politik sesuai dengan kesepakatan mereka.

“Ya teserah yang memiliki koalisi. Terserah partailah,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (31/8).

Jokowi pun kemudian mengaku tidak bermasalah pemberian nama koalisi yang serupa dengan nama Kabinet Indonesia Maju yang sedang dipimpinnya saat ini. Nama itu pun ditegaskan Jokowi tidak perlu meminta ijin darinya terlebih dahulu.

“Kenapa harus izin? Semua boleh. Orang kamu mau gunakan tvmu tv Indonesia maju juga boleh. Ga ada patennya kok,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bakal Calon Presiden, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa saat ini nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berganti menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Perubahan ini merupakan representasi dari bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar ke koalisi yang telah dibentuk oleh Gerindra dan PKB sebelumnya.

“Tadi kami berembug, kami sepakat koalisi dinamakan Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di acara peringatan HUT ke 25 tahun PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/8).

Kemudian, Prabowo yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengatakan, di dalam membangun Indonesia tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Akan tetapi harus ada kerja sama dan saling bersinergi dari semua elemen dan stakeholders.

Bahkan ini juga menjadi pesan dari Presiden Joko Widodo kepadanya, bahwa ke depan persatuan dan kesatuan harus terus ditingkatkan agar Indonesia bisa semakin baik dan maju lagi di kemudian hari.