HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aksi penggundulan 14 (empat belas) siswi SMPN 1 Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terjadi dan membuat heboh banyak kalangan. Hal ini terjadi karena para peserta didik tersebut tidak mengenakan ciput, alias dalaman hijab saat ke sekolah.
“Kejadian tanggal 23 Agustus,” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Sukodadi, Harto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Dalam keterangannya, aksi penggundulan ini dilakukan oleh oknum guru berinisial EN. Tindakan tersebut diambil karena EN menilai para siswi tersebut tidak mengindahkan tata tertib sekolah.
“Itu ketertiban, saat sekolah, saat pelajaran,” ujarnya.
Pun demikian, Harto menyatakan memang tidak ada aturan khusus bagi siswi untuk mengenakan ciput.
“Itu untuk ketertiban saja (bukan peraturan -red),” jelasnya.
Mendapati anak-anak mereka digunduli gurunya, para wali murid pun marah dan dilakukan mediasi pada hari Kamis, 24 Agustus 2023, atau keesokan hari pasca kejadian berlangsung.
Walaupun semua pihak sudah menyelesaikan permasalahan dengan cara kekeluargaan dan saling memaafkan, EN pun kabarnya dilarang mengajar lagi.
“Enggak ngajar,” jelas Harto.
Saat ini, EN sudah ditarik ke Dinas Pendidikan Lamongan untuk proses pembinaan lebih lanjut.
“Sudah kami laporkan ke Dinas dan Sekarang gurunya sudah ditarik ke Dinas untuk pembinaan,” lanjutnya.
Pekan ke-17 Liga Inggris masih akan bergulir, lima pertandingan sisa bakal tersaji malam ini, Minggu…
Memasuki tahun 2025, pasar handphone semakin kompetitif dengan berbagai pilihan yang menawarkan fitur canggih namun…
Liga 1 pekan ke-16 bakal kembali bergulir, tiga pertandingan sisa pun akan tersaji. Simak jadwal…
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan SIM Keliling bagi masyarakat Jakarta yang ingin…
Empat tim sudah resmi menduduki posisi babak semifinal Piala AFF 2024, dimana Filipina dijadwalkan tanding…
Kia Motors kembali memukau pasar otomotif dengan peluncuran SUV terbaru mereka, Kia Syros, di India.