HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menanggapi perihal undangan debat calon presiden oleh lembaga pendidikan dapat menciptakan masalah baru.
Ma’ruf Amin pun mendorong agar adanya regulasi pengaturan debat serta kampanye di lembaga pendidikan demi mencegah terjadinya polarisasi dari kegiatan debat tersebut.
“Jangan sampai terjadi semacam pembelahan lah, polarisasi yang menjadi perpecahan jadi harus ada aturan-aturan yang detail ya,” kata Ma’ruf dalam keterangannya pada Sabtu (26/8) seperti dikutip Holopis.com.
“Sebab itu sangat sangat mungkin ya mudah untuk terjadinya polarisasi di kampus itu,” imbuhnya.
Ma’ruf kemudian menyarankan perlunya regulasi yang adil bagi semua pihak apabila debat tersebut memang kemudian tetap akan dilanjutkan.
“Di perguruan tinggi pun harus diatur ya, selain tidak membawa atribut tentu harus menghadirkan ketiga capres misalnya itu sehingga bisa adil,” ujarnya.
Selain itu, Ma’ruf juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyusun aturan teknis kampanye di kampus ini. Dia tidak ini terjadi konflik dan pembelahan di kampus akibat pemilu.
“Ini yang harus di harus dijaga, jadi aturan-aturan teknisnya oleh pihak KPU itu harus betul-betul tidak ada sedikitpun celah kemungkinan terjadinya konflik dan pembelahan di kampus,” pungkasnya.