Bagi Denny, sepanjang Anwar Usman masih terlibat aktif maupun tidak di dalam penanganan perkara gugatan batas usia minimal Capres-Cawapres yang bergulir di MK, maka selama itu adik ipar Presiden Joko Widodo tersebut tidak beretika.
“Saya berpandangan, masih ikut sertanya Anwar Usman memeriksa perkara tersebut, bukan hanya melanggar Kode Etik Hakim Konstitusi, lebih jauh sikap tidak etis Ketua MK yang demikian berpotensi lebih merusak kemerdekaan, kehormatan, dan kewibawaan Mahkamah Konstitusi,” pungkasnya.
