Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizSri Mulyani Sebut ASEAN Ribuan Triliun Tiap Tahun untuk Bangun Infrastruktur

Sri Mulyani Sebut ASEAN Ribuan Triliun Tiap Tahun untuk Bangun Infrastruktur

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur di kawasan ASEAN yang terus membengkak, yang membuat gap antara kebutuhan pembangunan dengan dana yang tersedia semakin besar.

Dia menyebut, gap tersebut setiap tahunnya mencapai US$ 280 miliar, atau Rp 4.283,45 triliun. Jumlah ini masih akan terus membengkak US$ 19 miliar per tahun.

“Infrastruktur di ASEAN itu dibutuhkan sekitar US$ 280 billion per tahun dan ini tidak bisa dipenuhi dengan eksisting, bahkan public dan private. Jadi ASEAN continue menghadapi infrastructure gap financing sekitar US$ 19 million per tahunnya,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip Holopie.com, Jumat (25/8).

Oleh sebab itu, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara di kawasan ASEAN sepakat, bahwa cara untuk menarik investasi guna memenuhi kebutuhan dana tersebut tidak lagi bisa dengan cara-cara sendiri, melainkan membutuhkan taksonomi pembiayaan berkelanjutan di ASEAN.

“Salah satu yang powerful adalah ASEAN taksonomi, jadi ini mendefinisikan secara jelas dan kredibel mengenai apa yang disebut transition economy, proyek-proyek apa yang bisa diklasifikasikan green atau masih konsisten transition yang menuju just, affordable dan ordery, sehingga tidak timbulkan disrupsi,” tegasnya.

Melalui taksonomi ini, ia menilai, akan ada acuan bagi negara-negara ASEAN untuk menciptakan daya tarik investasi yang lebih memberikan kepercayaan kepada para investor global dan meminimalisir keberadaan green washing.

Sebab menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia atau World Bank itu, likuiditas secara global untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut sebetulnya ada. Hanya saja, masih tertahan.

“Peranan ADB, World Bank mereka juga bisa offer banyak hal pertama sempurnakan blanded finance dan mereka posisi kan sebagai institusi yang bisa kurangi risiko. Kalau proyek tinggi, risikonya mereka biasanya minta charge interest tinggi saat sekarang interest rate dunia juga tinggi,” tutup Sri Mulyani.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Teknologi Makin Canggih, Jokowi Ingatkan 85 Pekerjaan Bakal Hilang Tahun Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2025, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berakhir Lesu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (20/9).

PT MRT Jakarta Raih Penghargaan Industry Award di Dubai

PT MRT Jakarta (Perseroda) meraih penghargaan pemenang “Industry Award” 2024 untuk region Eropa, Timur Tengah, Afrika/Asia Pasifik/Amerika.

Dorong Transformasi Perpajakan, Sri Mulyani Teken MLI STTR

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bersama dengan pimpinan dari 42 negara atau yurisdiksi lain telah resmi menandatangani Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR).