HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah resmi cerai selama 4 bulan, Indra Bekti dan Aldila Jelita resmi rujuk dan mengadakan syukuran menikah lagi. Kabar ini tentu saja sesuatu yang membahagiakan untuk kedua pasangan.
Namun, perasaan serupa ternyata tidak ikut dirasakan oleh ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurrahman. Bahkan, ia menilai bahwa sang anak yang kembali ke pelukan Indra Bekti sudah mati di matanya.
“Sangat syok, lihat yang saya pakai sekarang, hitam-hitam, bagi saya Aldila sudah mati. Anak saya sudah meninggal. Jangan bertanya lagi Dila itu anaknya siapa dan dari ibu siapa,” kata Marjam, dikutip Holopis.com, Jum’at (25/8).
Marjam juga sampai mengatakan kalau ia dan Aldila sudah terpisah secara batin sebagai ibu dan anak.
Kekesalan Marjam pun ia sebutkan bukan karena tidak ada sebab. Marjam mengatakan ada kesalahan Indra Bekti yang sangat besar dan tidak termaafkan olehnya sebagai ibu mertua, sehingga ia tidak mau kembali memberikan restu.
“Kesalahan yang Bekti bikin sudah tidak terampuni buat saya,” kata Marjam.
Namun, Marjam tak mau membeberkan apa kesalahan sang menantu yang sampai membuatnya tak mau lagi memberikan restu. Hal itu karena Marjam masih memikirkan mangga-mangganya.
“Saya tidak bisa membuka kesalahan Bekti saat ini karena saya masih memandanang cucu saya,” jelasnya.
Sebagai informasi, Indra Bekti dan Aldila Jelita resmi bercerai pada tanggal 17 April lalu. Mereka bercerai setelah Indra Bekti pulih dari penyakit geger otak yang membuatnya harus menjalani operasi sebanyak dua kali.
Tijjani Reijnders mengakui bahwa dirinya berdarah Indonesia, dan ia merasa bangga akan hal tersebut.
JAKARTA - Direktur eksekutif P3S (Political and Public Policy Studies) Jerry Massie menyesalkan statemen Hasto…
Keputusan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang semula sebesar 11 persen menjadi…
JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun baru saja meninjau pengerjaan proyek senilai Rp393,27…
Sebuah video viral di muka publik memperlihatkan seekor monyet yang disiksa oleh sekelompok pria hingga…
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa…