HLLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa saat ini jumlah pasien penyakit gangguan pernapasan alias respiratory disease di Ibu Kota DKI Jakarta mengalami peningkatan tajam dewasa ini.
Hal ini sering dengan kondisi polusi udara di Jakarta yang masih memburuk beberapa waktu terakhir. Bahkan jumlah pasien menyentuh angka 200 ribu orang.
“Sekarang (pasien) sudah 200 ribu,” kata Budi Gunadi di acara ASEAN Finance and Health Ministrial Meeting yang diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (24/8) seperti dikutip Holopis.com.
Ia membanarkan bahwa banyaknya masyarakat yang jatuh sakit karena infeksi paru-paru adalah akibat buruknya kualitas udara di Jakarta.
“Ini ada akibatnya dari polusi udara,” ujarnya.
Dengan melihat kondisi ini, Menkes Budi Gunadi pun mensinyalir angka kasus akan meningkat, bahkan akan berdampak pada jumlah klaim BPJS Kesehatan.
“Ini akan banyak orang kena, dan angka klaim BPJS-nya pun diperkirakan naik,” tandasnya.
Sebagai catatan, kasus respiratori ini tidak sekadar karena udara yang buruk, akan tetapi faktor-faktor udara lainnya bisa ikut berpengaruh, mulai dari akibat asap rokok, asap kenalpot dan hasil pembakaran lainnya.
Di sisi lain, ada juga kasus karena infeksi yang berulang dan faktor genetika dari seseorang. Namun, polusi udara memberikan sumbangan sebanyak 15 persen hingga 30 persen dari total kasus penyakit infeksi pernafasan.