Panglima TNI Klaim Penanganan Karhutla Terhambat Keterbatasan Peralatan

HOLOPIS.COM, KALBAR – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengakui bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah dan aparat.

Saat melakukan kunjungan ke Wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tpr, Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu (23/8), Yudo melihat sendiri berbagai kendala yang dihadapi para petugas di lapangan untuk memadamkan karhutla.

“Ternyata kan tidak mudah, dengan hanya mengirim air kemudian disemprotkan, ternyata juga areanya sangat jauh untuk menuju tempat jauh ini, juga perlu selang yang sangat panjang, kemudian dibentuk penampungan air,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (24/8).

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu bahkan mengakui sendiri kondisi yang dilihatnya di lokasi karhutla ternyata tidak seperti pemahamannya selama ini.

“Ternyata tidak seperti yang kita lihat di televisi, ternyata kesulitannya sangat tinggi. Untuk memadamkan api di musim kering ini tidak ada air. Peralatan yang ada tentu masih kurang,” ungkapnya.

Yudo Margono pun menjanjikan akan menyiapkan peralatan tambahan untuk mendukung penanganan kebakaran hutan, khususnya di musim kering saat ini.

“Nanti akan kita susun bersama di Mabes TNI untuk melengkapinya, juga untuk daerah-daerah lain. Nanti para prajurit kita yang di lapangan tentunya akan dilengkapi peralatan-peralatan untuk bisa membantu percepatan pemadaman Karhutla ini,” tuturnya.

Yudo Margono kemudian meminta dukungan dari berbagai pihak untuk membantu penanganan karhutla yang selalu muncul setiap tahunnya.

“Kita semuanya harus bersama-sama menyelesaikan Karhutla ini, tidak bisa TNI sendiri, tak bisa Polri sendiri, kita harus bersama-sama masyarakat setempat. Juga kesadaran masyarakat, karena tanpa kebersamaan dengan masyarakat setempat, dengan pemerintah daerah, tidak mungkin ini bisa kita atasi sendiri,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral