Categories: Militer

Kasad Ajak Warga Kampung Pancasila Jaga Persatuan dan Kesatuan

HOLOPIS.COM, BANYUWANGI – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengajak warga Kampung Pancasila Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk menjaga persatuan dan kesatuan, agar Bangsa Indonesia tidak terpecah belah akibat kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

Hal tersebut disampaikan Kasad dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (23/8).

Pada kesempatan tersebut, Kasad menerima penjelasan dari Kades Patoman, Suwito, tentang sejarah Desa Patoman bisa menjadi Kampung Pancasila. Dimana disebutkan bahwa hal tersebut berawal dari kerukunan warga Patoman yang terdiri dari pemeluk agama Hindu, Buddha, Kristen dan juga Islam, yang hidup berdampingan dengan tenteram.

Keberadaan Desa Patoman sebagai Kampung Pancasila sangat diapresiasi Kasad. Khususnya karena mampu menyatukan berbagai kelompok masyarakat, baik yang berbeda agama maupun sukunya. Kasad juga bercerita bahwa dirinya mencanangkan terbentuknya Kampung Pancasila, kala ia masih menjabat sebagai Pangdam Jaya.

“Kenapa Kampung Pancasila? Karena Bangsa Indonesia dulunya didirikan dan dimerdekakan oleh semua golongan, semua agama. Bukan oleh satu agama, satu kelompok, atau satu golongan saja. Semua sama-sama berjuang. Ini yang harus kita pegang teguh. Fondasinya adalah Pancasila atau Kebhinnekaan, tiangnya persatuan dan kesatuan, dan atapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Kasad Dudung dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com.

Dalam kesempatan itu, KSAD Jenderal Dudung juga seraya meminta agar jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Usai meninjau Kampung Pancasila di Desa Patoman, Kasad yang didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Rahma Dudung Abdurachman, pun melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mabadi’ul Ikhsan Karangdoro di Kecamatan Tegal Sari, Kabupaten Banyuwangi, yang juga dihadiri Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Di Ponpes tersebut, Kasad menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan kepada para santri Ponpes Mabadi’ul Ikhsan. Kasad menyampaikan bahwa saat ini banyak generasi muda Indonesia mulai terpengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, diharapkan dapat terus memberikan kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Untuk mampu merealisasikannya, pemahaman terhadap Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional yang utuh dan terintegrasi sangatlah penting. Dalam konsep kebangsaan, kita telah mengenal cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang dikenal dengan istilah Wawasan Nusantara. Dimana dalam pelaksanaannya senantiasa mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional,“ tandas Kasad.

Usai menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan, Kasad menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu, serta menerima penyerahan buku karya ilmiah dari Ketua MUI Banyuwangi.

Muhammad Ibnu Idris

Penikmat sambal matah dan sambal bajak.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

PDIP Enggak Gentar Hadapi Bobby Nasution di Pilkada Sumut

PDIP tidak ambil pusing ketika Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan dari enam partai politik untuk…

2 jam ago

Putusan Hakim Dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang…

2 jam ago

RESEP : Bihun Goreng Sederhana dan Nikmat, Cocok untuk Makan Siang

Siapa bilang makan siang simple harus makanan yang mahal dan ribet untuk memasaknya? Bihun goreng…

2 jam ago

Mahfud Md Sebut Orang yang Tak Terima Hasil Pemilu Tidak Beradab

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung adanya pihak yang masih tidak terima dengan hasil Pilpres…

2 jam ago

Nama Nagita Slavina Asing di Partai Golkar

Partai Golkar menanggapi usulan dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk mengajukan nama Nagita Slavina mendampingi…

2 jam ago

Grand Syekh Al Azhar Bakal Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok

Grand Syekh Universitas Al-Azhar as-Syarif, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb diagendakan…

3 jam ago