HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seniman, Sudjiwo Tedjo alias Mbah Tedjo membentak peserta jagong gayeng yang diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro. Ia sampai mengusir peserta sebab dianggapnya mengganggu acara karena ngobrol sendiri saat acara itu berlangsung.

“Yang belakang jangan ngobrol, kalau ngobrol mending keluar, mending keluar,” kata Sudjiwo Tedjo dengan nada tinggi, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (23/8).

Sontak, situasi langsung hening karena sang tokoh tengah marah besar.

“Mending kalian keluar daripada aku terganggu,” tegasnya.

Kemudian, ia pun meminta agar panitia pelaksana menertibkan peserta yang dimaksud agar mau meninggalkan ruangan. Sebab, ia merasa sangat terganggu saat acara itu berlangsung, ada orang asyik ngobrol sendiri.

“Suruh keluar itu yang belakang sudut sana itu,” pinta Mbah Tedjo kepada pihak panitia.

Dalam acara yang diselenggarakan di halaman pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada hari Sabtu (19/8) tersebut, Mbah Tedjo pun tak peduli siapa pun peserta tersebut, apakah orang penting atau tidak. Ia tetap meminta agar peserta yang dimaksud keluar dan mengancam acara tak akan ia lanjutkan jika permintaannya itu tak diindahkan.

“Keluar pak, siapa pun anda, keluar. Kalau nggak, aku nggak terusin,” ucapnya.

Dijelaskan Mbah Tedjo, ia memang tidak suka ketika ada orang sedang berbicara lalu ada yang ngobrol sendiri. Bahkan ia pun menerapkan pedoman itu kepada anak-anaknya.

“Aku ketat ke anak-anakku, kalau ada orang ngomong jangan ada yang bicara,” tandasnya.

Ternyata sikap ini pernah ia lakukan tiga tahun lalu di acara talkshow Indonesia Lawyers Club (ICL). Dimana saat itu ia sedang memberikan perspektif tentang Pancasila yang berkaitan dengan eksistensi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Saat ia sedang berbicara, tiba-tiba salah satu narasumber lain, yakni KH Zaitun Rasmin dan Irma Suryani Chaniago tampak sedang mengoperasikan ponselnya. Saat itu, Sudjiwo Tedjo langsung tersinggung dan menyatakan tak akan melanjutkan omongannya sampai semuanya berhenti memainkan HP.

“Bu Irma, saya lagi berbicara. Saya tidak baca HP ketika tadi anda bicara. Saya berhenti ngomong sebelum semua berhenti (main HP),” ucapnya.