Hasil Survei SMRC, Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat Tinggalkan Anies

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hasil survei SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting), dengan simulasi tiga nama Bacapres (Bakal Calon Presiden), menunjukan hasil Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo seimbang.

Survei ini menemukan dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen, Anies 20,4 persen, dan belum jawab 10,1 persen.

Menurut Direktur Riset SMRC, Deni Irvani suara Ganjar dan Prabowo di simulasi tiga nama ini seimbang (tidak berbeda signifikan) karena selisihnya kurang dari dua kali margin of error.

Dalam simulasi tiga nama ini tidak ada calon yang mendapat suara dominan di atas 50 persen. Karena itu, menurut Deni, terbuka kemungkinan pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran jika yang bersaing tiga nama tersebut dan pemilihan diadakan ketika survei.

Selanjutnya, dalam simulasi head to head Prabowo mendapatkan dukungan 44,5 persen, Ganjar 41,5 persen, dan masih ada 13,9 persen yang belum menjawab.

“Secara statistik dukungan kepada Prabowo dan Ganjar dalam simulasi dua nama ini seimbang (tidak beda signifikan) karena selisihnya (3 persen) kurang dari 2 kali margin of error (3,3 persen),” jelas Deni dalam keterangannya di kanal Youtube SMRC TV yang dikutip Holopis.com, Rabu (23/8).

Jika yang bersaing hanya dua nama antara Ganjar dengan Anies, Ganjar mendapat dukungan 49,6 persen, unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 32,8 persen dan yang belum tahu sekitar 17,6 persen

Sementara itu bila yang bersaing hanya Prabowo dengan Anies, Prabowo mendapat dukungan 52 persen, unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 30,2 persen dan yang belum tahu sekitar 17,8 persen.

”Dari hasil survei ini dapat disimpulkan bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing sangat ketat, dan keduanya unggul signifikan atas Anies Baswedan jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan”, pungkas Deni.

Deni menjelaskan bahwa populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel basis sebanyak 3710 responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional di setiap provinsi.  Oversample dilakukan di provinsi-provinsi kecil sehingga total sampel menjadi 5000 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 4260 atau 85 persen. Sebanyak 4260 responden ini yang dianalisis.

Margin of error survei dengan jumlah sampel tersebut secara nasional diperkirakan +/- 1.65 perdrn pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Waktu wawancara lapangan 31 Juli – 11 Agustus 2023. Pembobotan data dilakukan sehingga sampel yang dianalisis proporsional terhadap populasi menurut provinsi dan variabel-variabel demografi lainnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral