HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyakit paru obstruktif kronik atau yang biasa disingkat PPOK, merupakan sebuah istilah yang biasanya digunakan untuk sejumlah penyakit yang menyerang paru-paru seseorang dalam jangka waktu yang panjang.
Perlu diketahui, penyakit ini dapat menghalangi aliran udara dari dalam paru-paru sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan untuk bernapas. Umumnya, PPOK merupakan kombinasi antara 2 penyakit yaitu, emfisema dan bronkitis kronis.
Melihat penjelasan sebelumnya, maka sangat penting bagi anda untuk mengerti bagaimana cara mencegah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan yaitu, dengan mengetahui gejala penyakit tersebut agar proses penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.
Simak penjelasannya berikut ini, seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, pada Senin (21/8).
Gejala-gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Beberapa gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dibawah ini patut anda waspadai, diantaranya yaitu:
1. Batuk kronik atau tanpa dahak yang tidak kunjung sembuh
2. Sesak nafas yang disertai bunyi atau mengi
3. Terasa berat di dada
4. Mengalami penurunan berat badan
5. Tubuh terasa lemas atau kehilangan kemampuan/produktivitas
Itulah beberapa gejala dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang perlu diwaspadai, setelah mengetahuinya dan bila anda merasakan gejala-gejala tersebut sebaiknya tidak menunda untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan. Tujuannya, agar penyakit kronis yang satu ini dapat ditangani dengan tepat.
Selain itu, anda juga harus selalu terapkan perilaku hidup sehat dengan berhenti merokok serta meminimalisir paparan polusi udara seperti debu jalanan, asap kompor, hingga polusi kendaraan bermotor. Hal-hal tersebut dapat anda terapkan, agar tidak memicu paparan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).