HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekolah dihancurkan oleh pasukan Israel, para siswa sekolah dasar Palestina terpaksa belajar di lapangan terbuka pada hari pertama tahun ajaran baru. Sekolah dasar tersebut menampung 45 siswa, dan terletak di Desa Al-Deeb, pinggiran Kota Bethlehem.

Meski terpaksa belajar di ruang terbuka, para siswa sekolah dasar itu tetap mengawali tahun ajaran baru dengan menyanyikan lagu kebangsaan Palestina.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang diperoleh Holopis.com, Selasa (22/8), rupanya sekolah dasar itu merupakan salah satu dari 17 sekolah Palestina yang sebagian besar telah dihancurkan atau berada di bawah ancaman pembongkaran Israel.

Perlu diketahui, sekolah-sekolah tersebut dibangun oleh otoritas Palestina dengan dana dari Uni Eropa.

Shireen Abu Taha, selaku kepala sekolah mengatakan bahwa situasi para siswa dan staf pengajar sangat sulit, dan proses pendidikan juga tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi seperti sekarang.

Tak hanya itu, Abu Taha juga mengatakan bahwa sekolahnya belum akan dibangun kembali. Ia juga menyampaikan, siswanya mungkin akan dipindahkan ke Sekolah Hitteen yang telah penuh sesak.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada bulan Mei lalu pasukan pendudukan Israel menghancurkan sekolah Palestina dengan alasan keamanan. Atas tindakannya, Israel menuai kritik tajam dari Uni Eropa yang mendanai pembangunan sekolah tersebut.