HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang ibu dari 15 anak di New Mexico memalsukan kematiannya setelah melanggar masa percobaan pengekangan atas kasus kekerasan terhadap anak dan ditemukan hidup-hidup di balik dinding palsu trailer milik suaminya di Colorado, Amerika Serikat.

Martha Crouch yang berusia 58 tahun ditemukan di Huerfano County, Colorado, hampir 400 km dari rumahnya di Aztec, New Mexico. Dia ditangkap setelah polisi Colorado menanggapi laporan seorang pria yang membutuhkan bantuan medis di halaman luar trailernya pada Kamis (17/8).

Ketika polisi tiba, mereka menemukan suami Martha, Timothy yang berusia 62 tahun telah tewas di halaman dan ketika salah satu putrinya yang sudah dewasa mengetahui kematian tersebut, dia memberi tahu pihak berwenang bahwa ada saudara kandungnya di trailer yang dianiaya dan mendesak mereka untuk kembali.

Ketika polisi kembali ke trailer dengan surat perintah, mereka bertemu dengan salah satu anak Martha yang mengatakan bahwa ibu mereka telah meninggal bertahun-tahun sebelumnya, dan seorang saudari mereka telah hilang tiga tahun sebelumnya.

Polisi kemudian menggeledah trailer tersebut dan berdasarkan petunjuk dari tetangga akhirnya menemukan dinding palsu tempat Martha Crouch bersembunyi di samping putrinya yang berusia 14 tahun yang selama ini diduga hilang.

Sebelumnya Martha menghilang saat masa percobaan atas kasus kekerasan terhadap anak dan kekejaman terhadap hewan. Ia dituduh oleh beberapa anaknya memukuli mereka dengan peralatan dapur, merantai salah satunya ke tiang ranjang untuk memaksanya menurunkan berat badan, dan menembak mati salah satu anjing mereka sebagai hukuman. Dia juga diduga memaksa anak-anak untuk menonton saat dia merebus empat anak anjing yang baru lahir di dapur.

Lizzy Crouch, anak bungsu keempat dari 15 bersaudara, menceritakan kisah kehidupannya di dalam rumah peternakan yang jorok, tanpa kasih sayang dan kejam tersebut.

“Saya tidak akan pernah bisa menghilangkan bayangan itu dari pikiran saya. Melihat ibu saya memasukkan anak-anak anjing yang baru lahir ke dalam air mendidih dan mencium bau mereka yang sedang dimasak di atas kompor,” ucap Lizzy, seperti dikutip Holopis.com, Senin (21/8).

“Itu mengerikan. Saya sedih tetapi, saya kesal untuk mengatakannya, (bahwa saya) tidak kaget karena ini bukan pertama kalinya. Saya telah menyaksikan ibu saya membunuh anak anjing seperti ini tujuh kali sebelumnya,” ujarnya.

Menyaksikan kematian anak anjing tersebut pun membuat Lizzy bertekad untuk melarikan diri. Dia pun kabur dan tinggal bersama dua kakak perempuannya, Alexandra dan Anastaisea di Safford, Arizona.

Martha pun ditangkap dengan surat perintah yang luar biasa, dan juga dikenai tuduhan pelecehan anak yang baru, serta tuduhan menghalangi polisi selama penyelidikan mereka. Dia pun ditahan di penjara Colorado dengan jaminan sebesar 5.000 dolar AS.