HOLOPIS.COM, JAKARTA – Film Blue Beetle yang saat ini sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia terus menuai penilaian positif hingga film ini menjadi salah satu film yang paling banyak mendapat pujian dibandingkan dengan setiap film DC Extended Universe hingga saat ini.
Penilaian di Rotten Tomatoes menunjukkan Blue Beetle telah mendapat ulasan tinggi hingga saat artikel ini dibuat setelah film ini dirilis di bioskop dengan penilaian rata-rata 79% di situs web agregator ulasan tersebut.
Dengan rating tersebut, Blue Beetle berada di urutan ke-4 dari 14 film yang dibuat selama era DCEU, dan menempatkannya tepat di atas Birds of Prey tahun 2020. Tiga film teratas diisi oleh trio film yang menembus angka 90%, termasuk The Suicide Squad (90%) tahun 2021, Shazam! (90%) dan Wonder Woman (93%).
Kritikus film menilai, Blue Beetle adalah film superhero yang menyenangkan dan ramah keluarga, dengan bintang Xolo Maridueña yang juga dihujani pujian atas penampilannya sebagai Jaime Reyes.
Blue Beetle Diharapkan Melengserkan Barbie
Film Blue Beetle ini memang dijagokan untuk mengalahkan Barbie di dalam negeri selama akhir pekan pembukaannya setelah kondisi DC yang mengalami tahun yang sulit di box office tahun ini, dengan Shazam! Fury of the Gods dan The Flash gagal selama pertunjukan mereka masing-masing. Film sekuel Shazam! baru saja bisa ‘balik modal’ sementara film The Flash yang dibintangi oleh Ezra Miller, dilaporkan membuat Warner Bros mengalami kerugian.
Sinopsis Blue Beetle
Film Blue Beetle dibintangi oleh Maridueña bersama Raoul Max Trujillo, George Lopez, dan Susan Sarandon. Film ini lebih berfokus pada dinamika antara Jaime dan keluarganya daripada menyelamatkan dunia, seperti yang ditegaskan oleh Soto. Film ini awalnya dimaksudkan untuk menjadi eksklusif untuk layanan streaming HBO, Max, sebelum beralih ke layar lebar karena semua yang terlibat merasa upaya tersebut layak dilakukan di teater.
Sekedar untuk diketahui, film Blue Beetle adalah film yang dianggap sebagai bagian penting dari masa depan DCU dengan tampilan baru di bawah kepemimpinan James Gunn dan sesama bos DC Peter Safran, dengan Gunn meyakinkan penggemar bahwa karakter tersebut akan muncul dalam proyek-proyek selanjutnya.