HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim telah berusaha maksimal dalam menekan penyebaran paham teroris di internal pemerintahan.
Namun, meskipun upaya mitigasi telah dilakukan tetap saja kejadian aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar paham terorisme masih saja terus terjadi.
“Seharusnya mitigasi kan sudah lama sebenarnya sejak awal pemerintahan ini kita sudah mengumumkan banyak sekali di BUMN itu terpapar. Di ASN juga banyak yang terpapar,” kata Mahfud pada Jumat (18/8) seperti dikutip Holopis.com.
Mahfud MD juga kemudian mengakui bahwa dari proses mitigasi tersebut tidak memiliki efektifitas 100 persen.
“Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan langkah-langkah, tapi masih ada jebol yang satu kaya gitu kan, diperbaiki lagi,” imbuhnya.
Namun, Mahfud kemudian berdalih bahwa kebobolan yang dimaksud adalah di paham ideologis yang sulit diantisipasi.
“Ya mungkin saja, dari sudut ideologis ya. Mungkin kalau profesionalitas pengelolaan mungkin bagus, tapi mungkin dari sudut ideologis kenyataannya kebobolan,” klaimnya.
Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui bahwa birokrasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih rumit…
Ketua Bidang Pendidikan Profesi Advokat, Sertifikasi, dan Kerja Sama DPN Peradi, Firmanto Laksana, dikukuhkan sebagai…
Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menanggapi harapan Presiden Jokowi perihal penguatan BPK di pemerintahan…
Hamas mulai menunjukkan niat mereka untuk melakukan perjanjian dengan Israel terkait sandera yang masih di…
Keseruan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) akan masih terus berlanjut hingga tanggal 14…
Sejumlah persiapan dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dalam menghadapi ancaman bencana alam…