HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dirtek PSSI, Indra Sjafri buka suara perihal enggannya beberapa klub melepas pemain mereka untuk gabung Timnas U-23 di Piala AFF U-23 nanti.
Sebelumnya diketahui bahwa, beberapa klub seperti Persija, PSM Makassar hingga Borneo FC belum melepas pemain mereka untuk berpartisipasti bersama Timnas U-23 Indonesia.
Persija diketahui tak melepas Rizky Ridho, kemudian ada PSM Makassar yang tak melepas Dzaky Asraf, kemudian dari PSIS Semarang yang tidak melepas Adi Satryo, ada pun Borneo FC yang tak melepas Fajar Fathur Rahman.
Di sisi lain, Piala AFF U-23 itu sendiri memang bukan bagian dari agenda FIFA, hal itu yang disinyalir jadi salah satu alasan klub tak melepas pemainnya.
Dalam hal ini, Indra Sjafri paham betul bahwa AFF memang bukan dari bagian FIFA itu sendiri.
“Kami PSSI bukan tidak paham bahwa AFF, Asian Games, SEA Games itu bukan agenda FIFA, paham sekali. Tidak usah diajarin lah tentara berbaris begitu. Dan kami juga paham bahwa klub itu adalah tempat pembinaan pemain, sangat paham,” ungkap Indra, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Rabu (16/8).
“Dari Ketum (Erick Thohir) sampai mungkin pegawai terendah pun di PSSI paham itu, sangat paham. Tapi sebagai pelatih klub, apa tujuan klub dibikin? Memperkuat tim nasional. Sekelas pelatih, ya saya tidak usah sebut nama, dia minta pemain minimal 30 dan 35 malahan, minta ke owner klub, masa sih tidak ada Plan A dan Plan B,” tambahnya.
Piala AFF U-23 itu sendiri akan berlangsung pada 17-26 Agustus, dimana Timnas U-23 Indonesia tergabung di B bersama Malaysia dan Timor Leste.
