HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana longsor di sebuah pertambangan batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin, Myanmar mengakibatkan 31 orang meninggal dunia, serta delapan orang lainnya dinyatakan hilang.
Dikutip Holopis.com dari CNA, Rabu (16/8), bencana ini terjadi pada hari Minggu (13/8), setelah hujan deras dan banjir melanda wilayah tersebut selama akhir pekan.
Menurut tim penyelamat, longsor tersebut disebabkan beberapa hal seperti curah hujan yang tinggu, ditambah dengan tumpukkan tanah yang sangat tinggi mencapai sekitar 150 sampai 180 meter yang ditinggalkan oleh operasi penambangan sebelumnya.
Korban yang terperangkap dalam tanah longsor diyakini sebagai penduduk lokal yang mencoba mencari nilai berharga dalam lumpur.
Dilaporkan juga bahwa para penyelamat berusaha menggali lumpur tebal untuk menemukan mayat, sementara yang lain ditemukan mengapung di air.
Ada pun operasi evakuasi kabarnya masih berlangsung sampai saat ini, bahkan enam diantaranya berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Kami menemukan enam mayat lagi pagi ini,” ungkap tim penyelamat.
Hingga kini tim Holopis.com masih menunggu informasi terbaru mengenai update korban terbaru terkait peristiwa tersebut.