HOLOPIS.COM, PAPUA – Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sesumbar bahwa dalam hitungan jam pihak TNI Polri telah berhasil menguasai situasi pasca insiden penyerangan yang dilakukan KKB ke pos Raider 300/BJW di Distrik Gome.
Kapolda Papua bahkan menyebut, aparat gabungan telah merebut markas KKB pimpinan Numpuk Terengganu di Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
“Saat ini markas KKB di Gome sudah dikuasai TNI/Polri,” kata Kapolda Papua dalam keterangannyanya yang dikutip Holopis.com, Rabu (16/8).
Menurut Mathius, dalam penggerebekan tersebut, aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti. Menurut Mathius, penggerebekan dilakukan setelah KKB berulah dengan menyerang rombongan satgas mobile YR 300/Bjw yang hendak ke Gome menghadiri acara bakar batu.
Mathius kemudian juga mengungkapkan, insiden penyerangan oleh KKB juga terjadi di samping SMP 1 Ilaga dengan pembakaran tower telekomunikasi.
Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/Polri. Namun, kata Kapolda, dilaporkan ada tiga anggota KKB yang terluka tembak dan kabur ke hutan.
Adapun barang bukti yang diamankan, di antaranya tujuh handphone berbagai merek, kamera, dan senjata tajam.