Yusril Perintahkan PBB Bentuk Relawan Pemenangan Prabowo Presiden

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra telah memerintahkan kepada semua kadernya di seluruh Indonesia untuk segera membentuk tim relawan pemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Kepada semua dewan pimpinan wilayah (DPW) seluruh Indonesia, untuk segera membentuk tim relawan Prabowo dan konsolidasi ke partai-partai yang mengusung Prabowo,” kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8) seperti dikutip Holopis.com.

Politisi yang juga advokat tersebut mengungkit lagi, bahwa alasan mengapa pihaknya mendukung Prabowo karena ia menilai bahwa Menteri Pertahanan tersebut adalah sosok tokoh yang mempunyai integritas, pengalaman, pengetahuan, dan kestabilan jiwa dalam menyelesaikan dan menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa dan negara.

Apalagi, Yusril yang pernah bekerja untuk tiga presiden yakni Soeharto, BJ Habibi, dan SBY tersebut mengaku, bahwa menjadi presiden itu bukan perkara yang mudah. Hal ini disampaikan dia, bahwa saat itu, Yusril bertugas untuk menganalisis, mengajukan pendapat ke presiden, bahkan mendraft surat-surat presiden. Sehingga paham betul bagaimana kesibukan seorang Presiden khususnya di Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, tidak sederhana menjadi seorang presiden. Setidak-tidaknya mempunyai pengalaman yang panjang dan mempunyai pengetahuan. Kalau punya pengetahuan saja tapi tidak punya pengalaman mungkin agak sulit, karena masa jabatan presiden hanya lima tahun.

“Kalau punya pengalaman tapi tidak punya pengetahuan, yang diperlukan presiden adalah seorang yang bertindak sebagai seorang manajer. Dia mengumpulkan orang-orang yang mempunyai kemampuan dan akan memilih siapa-siapa saja yang membantunya,” jelasnya.

Dia berpendapat Prabowo punya keunggulan dan punya kemampuan. Dengan satu syarat, harus mampu menempatkan orang-orang yang memang cerdas, mumpuni, mampu untuk menjadi pembantu-pembantu beliau.

“Saya berkeyakinan beliau mampu memimpin bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.