HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tonsil atau amandel, merupakan sepasang kelenjar kecil yang terletak di bagian belakang kerongkongan. Kelenjar tersebut termasuk dalam sistem limfatik, berfungsi membantu sistem imun dalam mencegah terjadinya infeksi. Namun, amandel juga dapat mengalami infeksi atau gangguan hingga menyebabkan bengkak, baik pada kedua sisinya atau hanya bengkak sebelah.
Amandel yang bengkak sebelah tentu saja mengganggu aktivitas, kondisi ini dapat disertai dengan berbagai gejala seperti sakit tenggorokan, demam, kesulitan maupun nyeri ketika menelan, hingga benjolan pada salah satu sisi leher. Anda perlu mengetahui apa penyebab amandel bengkak sebelah, agar mengetahui bagaimana cara mengatasi yang tepat sesuai dengan gejala.
Simak penjelasannya berikut ini, seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com melalui situs resmi Alodokter, Kamis (10/8).
1. Tonsilitis
Tonsilitis atau radang amandel, terjadi bila amandel mengalami inflamasi atau peradangan. Seringkali kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri streptococcus pyogenes. Biasanya, tonsilitis dialami oleh anak-anak usia prasekolah hingga remaja. Tak hanya dapat membuat amandel bengkak sebelah, tonsilitis juga dapat menyebabkan beberapa gejala umum lainnya seperti, sakit tenggorokan, sulit menelan, batuk, demam dengan suhu tubuh 38 derajat atau lebih, sakit telinga, sakit kepala, kelelahan, tidak enak badan, suara serak, bau mulut, leher bengkak, dan munculnya bercak putih atau kuning pada amandel. Biasanya amandel bengkak sebelah karena tonsilitis dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka 7-10 hari.
2. Abses Peritonsil
Membengkaknya salah satu amandel dapat menandai terjadinya abses peritonsil, walaupun kondisi ini jarang terjadi. Namun, hal ini bisa terjadi bila tonsilitis tidak diobati alhasil kantung nanah terbentuk di dekat salah satu amandel. Perlu diketahui, gejala peritonsil mirip dengan tonsilitis dan radang tenggorokan. Tetapi perbedaan terletak pada adanya bercak keputihan yang muncul di belakang tenggorokan, bila tidak segera ditangani abses peritonsil dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti, kantung nanah pecah, sumbatan jalan nafas, infeksi paru-paru, sepsis, penyebaran infeksi ke tenggorokan, rahang, mulut, leher, dan dada, atau bahkan kematian.
3. Kanker Amandel
Tak hanya disebabkan oleh kedua kondisi diatas, membengkaknya amandel sebelah juga dapat disebabkan oleh kanker amandel. Jenis kanker ini sering kali didiagnosis ketika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, misalnya seperti kelenjar getah bening di leher. Selain mutasi DNA, kanker amandel juga dapat dikaitkan dengan perokok aktif, infeksi HPV, serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Adapun salah satu gejala kanker amandel yaitu, adanya darah dalam air liur. Kanker amandel dapat diobati dengan kemoterapi, terapi radiasi dan operasi pengangkatan sel kanker tersebut.