HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi mengaku ada beberapa faktor yang membuatnya mempertimbangkan untuk menghapus sistem zonasi di penerimaan siswa baru.
Menurut Jokowi, saat ini dirinya sedang melakukan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menghapus sistem zonasi tersebut selamanya.
“Dipertimbangkan, akan dicek secara mendalam dulu plus minusnya,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (10/8).
Ahmad Muzani sebelumnya mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi tengah mempertimbangkan untuk menghapus sistem zonasi penerimaan peserta didik baru atau seleksi PPDB.
“Presiden sedang mempertimbangkan untuk menghapus atau menghentikan kebijakan ini tahun depan. Tapi ini sedang dipertimbangkan,” kata Muzani.
Penghapusan itu dilakukan karena sistem zonasi tersebut lebih banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan bukan malah memudahkan.
“Penerimaan peserta didik baru yang di banyak tempat menimbulkan problem baru.Tidak seperti maksud diadakannya kebijakan ini yakni untuk sekolah-sekolah unggul,” tukasnya.
Real Madrid sekarang dengan musim lalu memang berbeda. Pemain andalan Los Blancos Federico Valverde mengakui…
USA - Kepolisian New York (NYPD) telah resmi menangkap seorang pria yang melakukan pembakaran terhadap…
JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan Selamat Merayakan Natal 2024 kepada umat Kristiani. Menag…
JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai bahwa hukuman terhadap Harvey…
Hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tahap 1 diumumkan secara bertahap mulai…
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai…