HOLOPIS.COM, JAKARTA – KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) pimpinan Andi Gani Nena Wea turut ambil bagian, dalam aksi yang dilakukan Partai Buruh bersama elemen buruh lainnya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu 9 Agustus 2023.

Dalam orasinya, Andi Gani menegaskan jika posisi KSPSI akan tetap dengan tegas menolak UU Cipta Kerja.

“Kita akan tetap dengan posisi yang tegas dan keras, kita tetap di garis setia untuk menolak UU Cipta Kerja,” kata Presiden KSPSI itu dari atas mobil komando yang dikutip Holopis.com, Rabu (9/8).

Andi Gani yang diketahui dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, biarpun ia dekat tapi tidak jika soal kebijakan.

“Walaupun banyak yang bilang kalau Presiden KSPSI dekat dengan Presiden Jokowi, tapi tidak ada kalau soal kebijakan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan jika Andi Gani tetap bersama Partai Buruh walaupun ia ada dimana – mana.

“Selamat berjuang, mnangkan Partai Buruh. Walaupun Andi Gani ada dimana – mana tapi hatinya tetap di Partai Buruh,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tersebut diikuti lebih dari 5.000 buruh dan kelompok lainnya yang berasal  dari 3 Provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

“Puluhan ribu buruh tersebut berasal dari 4 konfederasi besar di Indonesia yaitu KSPI, KSPSI AGN, KPBI, (K)SBSI, 60 federasi tingkat nasional seperti FSPMI, SPN, FSPKEP, FSPTK, termasuk melibatkan Serikat Petani Indonesia,” kata Said Iqbal.

Para buruh membawa beberapa tuntutan, pertama cabut Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja, kedua naikan upah minimum 2024 sebesar 15 persen, ketiga cabut presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen.

Kemudian, tuntutan keempat revisi parlimanentary threshold 4 persen, kelima Cabut UU Kesehatan dan keenam wujudkan Jaminan sosial JS3H, reforma agraria, dan kedaulatan pangan.