HOLOPIS.COM, JAKARTA – Istri almarhum Gus Sholah, Hj Farida Salahuddin Wahid menyampaikan rasa syukur atas realisasi peresmian Rumah Sakit Hasyim Asy’ari di kawasan pesantren Tebuireng, tepatnya di Jl. Cukir-Parkir Makam Gus Dur, Kwaron, Diwek, Jombang, Jawa Timur.
Menurut Hj Farida, inisiasi pembangunan rumah sakit ini bermula dari mimpi dan harapan dari Gus Sholah untuk membangun rumah sakit. Karena pada saat Gus Sholah masih hidup, ia melihat perlu ada klinik kesehatan khusus yang bisa mengatasi adanya santri di Pesantren Tebuireng dan beberapa Pondok Pesantren sekitar yang sakit.
Mimpi Gus Sholah untuk membangun rumah sakit itu berumula dari kunjungan pertama (Alm.) Salahuddin Wahid ke Rumah Sehat Terpadu (RST) Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa di Bogor, Jawa Barat pada 20 April 2017 silam.
“Kemudian Gus Sholah berpikir kalau ada (Rumah Sakit) di Tebuireng tentunya sangat bermanfaat bagi santrinya, serta sekelilingnya waktu itu (Rumah Sakitnya) belum ada,” kata Nyai Hj. Farida dalam sambutannya saat Grand Launching Rumah Sakit Hasyim Asy’ari, Selasa (8/8) seperti dikutip Holopis.com.
Beberapa bulan setelah kunjungannya, keluarga besar KH Hasyim Asy’ari memutuskan untuk mewakafkan sebidang tanah seluas 1 (satu) hektare.
Selang satu tahun kemudian, kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng pun terwujud. Simbolis peletakkan batu pertama pembangunan RS Hasyim Asy’ari digelar pada 19 September 2018.
“Gus Sholah sangat ingin (mendirikan rumah sakit seperti yang ada di RST Bogor). Kemudian banyak sekali rancangan-rancangan sehingga sedikit demi sedikit dimulai pembangunan. Baru pembangunan di lantai 1, Gus Sholah wafat. Kita yang harus meneruskan,” ucapnya.
Empat tahun berlangsung, keikutsertaan dalam kolaboraksi wakaf pun berdatangan dari berbagai pihak, baik wakaf secara personal maupun lembaga. Pada 2 Februari 2023, RS Hasyim Asy’ari telah resmi beroperasi dan siap melayani pasien. Berbagai tanggapan baik dari masyarakat pun bermunculan disertai banyak harapan. Akhirnya, bertepatan pada bulan kemerdekaan, RSHA resmi diluncurkan.
“Keberadaan Rumah Sakit dalam lingkungan Pesantren Tebuireng diyakini dapat memberi manfaat luar biasa bagi santri maupun masyarakat di sekitar pesantren,” ujar Hj Farida.
Dalam kesempatan yang sama, Inisiator Dompet Dhuafa Parni Hadi menyampaikan, bahwa berbagai pelayanan kesehatan sudah tersedia di Rumah Sakit Hasyim Asy’ari (RSHA).
“Pelayanan yang sudah ada di RSHA saat ini di antaranya adalah ; poli penyakit dalam, poli kandungan, poli anak, poli jantung, poli ortopedi, poli bedah dan poli gigi. Sedangkan macam-macam pelayanan yang menjadi unggulan di RSHA ini adalah poli jantung dan poli bedah,” terang Parni.
Lalu, Parni Hadi juga menegaskan bahwa mimpi Mas Sholah (sapaan akrab Parni kepada Gus Sholah) harus dilanjutkan bersama dan terus dikembangkan.
Baca selengkapnya di halaman kedua.