HOLOPIS.COM, PONOROGO – Sebuah kandang ternak kambing milik unit usaha Pondok Pesantren Tanfidzul Qur’an (PPTQ) Hasan Munadi, di Desa Karangan, Kecamatan Badeganonorogo, Jawa Timur, ludes terbakar pada Senin dini hari (7/8).

Kandang kambing yang berisi 14 Ekor kambing itu terbakar dipicu kegiatan beberapa santri yang sedang membakar sampah. Pembakaran sampah dilakukan, sebagai cara membersihkan sampah yang berserakan di sekitar kandang kambing.

Posisi pembakaran sampah tidak jauh dari lokasi kandang kambing. Terlebih, santri yang membakar sampah tidak memperhatikan kemana arah kobaran api, hingga menjilat kandang berikut isinya.

Kecuali kandang, api juga sempat melihat sebuah sepeda motor milik Ponpes tersebut. Sepeda motor tak terselamatkan dari amukan api, hingga menjadi kerangka.

“Tanpa disadari, api yang membakar sampah itu ternyata merembet menjilat rumput kering, bekas pakan ternak. Kandang yang terbuat dari bambu itu langsung tersulut,” kata seorang santri dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (8/8).

Melihat kebakaran di pagi buta itu, ratusan santri Ponpes tersebut berusaha memadamkannya dengan cara tradisional. Namun mereka tidak sanggup melunakkan si jago merah.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan, setelah pihak Damkar Pemkab setempat mengirim dua unit armadanya ke lokasi kebakaran.

Meski api tuntas terpadamkan, namun tak urung sebanyak 14 Ekor kambing berubah menjadi ‘kambing guling’ siap saji.

“Api kami padamkan sekitar pukul 06.00 pagi. Kami kirim dua unit armada Damkar untuk menuntaskan api. Pemicunya, seorang santri membakar sampah lalu merembet ke kandang kambing,” jelas Sudarsono, petugas Damkar.

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut. Api juga tidak merambat ke perumahan warga, lantaran jauh dari pemukiman.

Aparat keamanan setempat menghimbau kepada para santri, agar lebih berhati-hati saat membersihkan sampah dengan cara membakarnya.