yandex
Kamis, 9 Januari 2025

Kurir Gangguan Mental Teror Korea Selatan, Wanita Paruh Baya Tewas dan Belasan Luka

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang korban dari aksi tabrak mobil dan penikaman yang terjadi pada hari Kamis, (3/8), lalu di Seoul, Korea Selatan dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (6/8) pagi.

Dikutip Holopis.com dari The New York Times, Senin (7/8), pejabat setempat menyatakan bahwa kematian korban seorang wanita tersebut, merupakan kematian pertama yang disebabkan oleh serangan yang telah melukai 14 orang lainnya.

Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu mengatakan bahwa korban yang berjenis kelamin wanita tersebut telah dinyatakan menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Minggu (6/8), pukul 2 pagi waktu setempat.

Sebelumnya korban wanita yang berusia sekitar 60an tersebut telah dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang didapatkannya usai ditabrak mobil.

Diketahui tersangka aksi tabrak mobil dan penikaman yang hanya diidentifikasi dengan nama belakangnya, Choi merupakan seorang laki-laki berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai kurir.

Choi melaksanakan aksinya saat sedang mengemudi di trotoar dekat stasiun kereta bawah tanah Seongnam, Seoul.

Ia menabrak lima pejalan kaki dengan mobilnya, lalu setelah itu pergi ke stasiun kereta bawah tanah dan menikam sembilan orang lainnya.

Saat ini polisi belum mengumumkan motif di balik tindakan Choi dan kini memperbarui dakwaannya dengan tuduhan pembunuhan, setelah sebelumnya ia didakwa dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

Setelah ditangkap pada hari Kamis (3/8), polisi melakukan tes narkoba terhadapnya dan hasil nya keluar negatif. Ia pun didiagnosis dengan gangguan kepribadian skizoid oleh pihak berwenang.

Pihak berwenang pun memberlakukan serangan tersebut sebagai ‘aksi teror’ yang terjadi tak lama setelah kejadian serangan penikaman lainnya yang terjadi bulan lalu di Seoul yang menewaskan satu orang dan melukai tiga korban lainnya.

Polisi setempat telah menugaskan lebih banyak petugas di tempat umum dan membagikan pesan peringatan melalui saluran resminya untuk meredam ketakutan masyarakat yang diakibatkan oleh serangan yang tampaknya bersifat acak tersebut.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral