HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD telah menjenguk Sultan Rif’at Alfatih (20), mahasiswa Universitas Brawijaya korban terjerat kabel menjuntai fiber optic milik Bali Tower yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 5 Januari 2023.

Kunjungan itu dilakukan Mahfud MD di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sebagai respons atas surat yang disampaikan Sultan kepada dirinya, termasuk kepada Presiden Joko Widodo.

“Usai menyelesaikan kegiatan di kantor, saya malam ini mengunjungi Sultan Rif’at Alfatih, yang dirawat di RS Polri Kramatjati. Sultan yang terjerat kabel fiber optik sebelumnya mengirim surat terbuka yang ditujukan kepada bapak Presiden dan saya,” kata Mahfud MD dalam keterangannya, Jumat (4/8) seperti dikutip Holopis.com.

Dalam silaturrahmi dan kunjungannya itu, Mahfud mengaku sangat senang mendengar kabar terkini Sultan yang sudah semakin membaik dari sebelumnya. Dan ia pun berdoa agar Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unibraw tersebut bisa lekas sembuh.

“Saya senang bisa berjumpa dengan Sultan bersama ayah dan ibunya. Menurut keterangan ayahnya, juga direktur rumah sakit, Sultan sudah makin bersemangat dan berharap bisa segera sembuh,” ujarnya.

Kemudian, Mahfud MD juga bercerita sepanjang dirinya berdialog dengan Sultan, tak bisa dilakukan secara verbal. Tanya jawab dan komunikasi dilakukan melalui bantuan perangkat smartphone, sebab Sultan tidak bisa berbicara karena kondisi tenggorokannya yang harus menggunakan alat bantu pernafasan.

“Sultan hanya bisa berkomunikasi dengan menulis pesan melalui HP-nya. Sultan menulis pesan lalu menunjukkan pada saya, lalu saya balas pesannya dengan menulis kembali di HP tersebut,” terang Mahfud.

Lalu di dalam pertemuan tersebut, Sultan menyampaikan kepada Mahfud MD bahwa satu keinginannya saat ini adalah agar ia bisa lekas sembuh. Sebab, kondisi buruknya ini dialami sudah 7 (tujuh) bulan yang lalu.

“Sultan mengatakan pada saya bahwa keinginannya sederhana, pingin cepat sembuh agar kembali bisa kuliah dan bisa beraktivitas normal seperti teman-temannya di kampus,” tukasnya.

Sebagai bagian dari upaya membangun optimisme dan semangat untuk sembuh, Mahfud MD menaruh keyakinan bahwa kondisi Sultan akan segera sembuh dan bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Hanya saja, Mahfud menekankan bahwa saat ini Sultan cukup mengikuti prosedur penyembuhan dari tim dokter yang menangani, dan dibantu dengan doa.

“Kepada Sultan saya sampaikan bahwa insya Allah dia akan sembuh, tinggal waktu dan kesabaran mengikuti prosedur pengobatan dari dokter. Jangan lupa berdoa, dan terus membangun optimisme,” pungkasnya.