HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harry Kane tengah digoda Bayern Munchen di bursa transfer musim panas ini. Bekas striker Inggris, Gary Lineker menyarankan bahwa Kane harus pergi meninggalkan Tottenham Hospur (Spurs) apabila ingin sukses trofi.

Perlu diketahui, sampai saat ini proses negosiasi antara Bayern Munchen dengan Tottenham Hotspur terkait Harry Kane, masih berlanjut.

Beberapa tawaran Bayern Munchen sebelumnya ditolak mentah-mentah oleh Tottenham Hotspur, hal itu karena tak sesuai dengan apa yang diinginkan The Lilywhites.

Spurs sendiri mematok harga tinggi untuk melepas Harry Kane, yakni sebesar sebesar 100 juta Poundsterling atau setara 115 juta Euro (Rp 1,9 triliun).

Terbaru, Bayern Munchen mengajukan tawaran terakhir senilai 120 juta Euro atau sekitar Rp 2 triliun kepada Spurs.

Urusan harga sejatinya telah terpenuhi, bahkan lebih dari apa yang diinginkan Spurs. Di sisi lain, The Lilywhites wajib menjual Kane musim ini apabila tak ingin kehilangan bintangnya itu secara gratis musim depan, karena kontraknya tersisa sampai 2024.

Terlepas dari itu, Harry Kane sendiri memang tak secara gamblang mengungkapkan ketertarikannya untuk merumput bersama Bayern Munchen, tapi sebelumnya ada kabar yang mengungkapkan bahwa Kane sudah enggan memperpanjang kontraknya bersama Spurs.

Artinya, kini keputusan ada di tangan Harry Kane, apakah lanjut di Tottenham? Atau ke Bayern Munchen, yang notabennya bisa mempersembahkan gelar yang selama ini didambakannya?

Terkait hal ini, Gary Lineker lantas memberikan saran bahwa ini lah saat yang tepat Harry Kane pergi meninggalkan Spurs.

“Saya rasa Harry akan meninggalkan Tottenham, dan dia harus pergi. Saya rasa dia pergi dan mereka akan mewujudkannya,” ungkap Lineker, seperti dikutip Holopis.com dari Daily Mail, Sabtu (5/8).

“Ini adalah saat yang tepat untuknya dan klub yang tepat sudah datang untuknya. Munchen itu kota yang menyenangkan dan Bayern adalah salah satu klub besar di dunia,” tambahnya.

Lanjutnya, Lineker menilai bahwa trofi sejatinya lebih penting ketimbang rekor, Harry Kane bisa dengan mudah mencetak rekor.

“Harry memang sudah jadi top scorer sepanjang masa Inggris dan Tottenham. Tapi di sepakbola, trofi lebih penting ketimbang rekor-rekor individu dan Harry butuh itu,” ujarnya lagi.

“Saya pikir Tottenham Hotspur bahkan tidak akan finis empat besar. Dan jika Harry tidak juga bisa meraih trofi di Bayern, maka dia sepertinya pembawa sial,” tukasnya.