HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pekan ASI Sedunia ditetapkan setiap bulan Agustus selama tujuh hari pertama setiap bulan, yakni di tanggal 1-7 Agustus. Pekan Menyusui Sedunia ini bertujuan untuk menyoroti manfaat besar yang dapat diberikan ASI bagi kesehatan dan kesejahteraan bayi, serta dorongan yang lebih luas untuk kesehatan ibu, dengan fokus pada gizi yang baik.
Adalah World Alliance for Breastfeeding Action (WABA), sebuah jaringan global yang bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung pemberian ASI di seluruh dunia yang menyelenggarakan acara pekan menyusui sedunia setiap tahunnya. Sepanjang perjalanannya, ia bekerja dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan Unicef untuk memberikan bantuan kepada orang yang tepat di komunitas yang tepat.
Latar Belakang Diselenggarakannya Pekan ASI Sedunia
Dilansir dari situs resmi World Health Organization (WHO), ada lebih dari setengah miliar perempuan pekerja tidak diberi perlindungan maternitas esensial dalam undang-undang nasional. Bahkan hanya 20% negara yang mewajibkan pemberi kerja untuk memberi karyawan istirahat dan fasilitas untuk menyusui atau memerah ASI. Akibatnya kurang dari separuh bayi di bawah usia 6 bulan disusui secara eksklusif.
Terlebih lagi, untuk ibu yang sibuk dengan pekerjaannya, dan banyak tantangan lain yang dihadapi wanita modern saat ini dapat berarti bahwa wanita tidak selalu merasa bahwa menyusui anak mereka adalah pilihan yang dapat mereka akses.
Disinilah peran pekan menyusui sedunia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hasil kesehatan dan kesejahteraan dari menyusui dan pentingnya mendukung ibu untuk menyusui selama yang mereka inginkan.
Tema Pekan ASI Sedunia 2023
Dari tujuannya yang menyoroti peran ibu menyusui yang sibuk bekerja inilah lahir tema untuk Pekan ASI Sedunia 2023 yakni “ENABLING BREASTFEEDING: Making a difference for working parents” yang dapat kita artikan sebagai “MENGAKTIFKAN MENYUSUI: Membuat perbedaan bagi orang tua yang bekerja”.
Sejarah Diselenggarkannya Pekan ASI Sedunia
Berawal dari peringatan Innocenti 1990 tentang Perlindungan, Promosi, dan Dukungan Menyusui, dikutip dari laman WABA, Pekan ASI Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1992 oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA). WABA sendiri dibentuk pada tanggal 14 Februari 1991 dengan tujuan untuk membangun kembali budaya menyusui secara global dan memberikan dukungan untuk menyusui di mana pun.
Hingga kini, peringatan Pekan ASI Sedunia 2023 diperingati di lebih dari 120 negara oleh UNICEF, WHO, dan mitra mereka termasuk individu, organisasi, dan pemerintah.
Sekedar untuk diketahui, di Indonesia, hak ibu bekerja untuk menyusui dilindungi oleh Undang-undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, maupun Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.