HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 11 orang tewas dan 27 lainnya dinyatakan hilang setelah hujan badai menghantam Beijing pada hari ini, 1 Agustus. Hujan ini pun telah merendam jalanan dan mengotori perumahan warga dengan genangan lumpur.
Seorang warga yang tidak menyebutkan namanya mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat banjir karena hujan badai yang separah ini sejak tahun 2012. Saat iu, sebanyak 79 orang tewas dan ribuan lainnya harus dievakuasi.
“ini lebih besar lagi dari (bencana) itu,” kata pria tersebut, dikutip Holopis.com, Selasa (1/3).
Sebelum hujan lebat melanda, Badai Doksuri sudah menyapu China sejak Jum’at lalu. Kemudian hujan badai pun menyusul keesokan harinya. Hujan tersebut diperkirakan selebat hujan yang turun sepanjang bulan Juli jika disatukan.
Dua di antara 11 korban jiwa merupakan pekerja yang bertugas melakukan penyelamatan akibat hujan badai ini. Sementara itu sebanyak 100,000 orang di sepanjang kota sudah diselamatkan. Puluhan kendaraan darurat termasuk truk dan buldoser dikerahkan di jalanan untuk melakukan penyelamatan.
Sebagai informasi, negara China telah mempersiapkan datangnya topan berikutnya yaitu Khanun. Topan ini diperkirakan akan menjadi topan ke-enam yang sudah berada di dekat pantai Timur China.
Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta…
Manchester United (MU) masih diselimuti keterpurukan, sang pelatih Ruben Amorim pun mengaku kondisi seperti ini…
Kurang tidur adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup atau tidur…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan transaksi yang berhasil dibukukan pada ajang Hari Belanja…
Persebaya Surabaya akan bertandang ke markas Bali United. Meski dinilai sedikit diunggulkan karena tren positif…
Seorang Pria di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ateng (49) kritis usai dibacok rekannya…