HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan memberikan sentilan keras kepada Ketua KPK Firli Bahuri atas polemik antara KPK dan TNI pasca penetapan tersangka kepada menyeret Kabasarnas Marsekal Madya Henry Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Adm. Afri Budi Cahyanto.

Menurutnya, Firli terbang ke Manado dan bermain Badminton sehingga terjadi kesalahan prosedural yang dilakukan oleh tim penyidiknya di lapangan.

“Pimpinan KPK tidak tanggung jawab,” kata Novel dalam keterangannya, Jumat (28/7) seperti dikutip Holopis.com.

Ia menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap seseorang karena kedapatan melakukan dugaan tindak pidana korupsi tak bisa begitu saja dilakukan tanpa adanya sepengetahuan dan persetujuan dari pimpinan.

Sehingga ketika ada kesalahan prosedur misalnya dalam penetapan tersangka, maka yang wajib disalahkan bukanlah penyidik, melainkan pimpinan. Dalam hal ini adalah Ketua KPK Firli Bahuri.

“Setiap kasus melalui proses yang detail bersama pimpinan KPK dan pejabat struktural KPK,” ujarnya.

Novel pun menyesalkan sikap pimpinan KPK yang diwakili oleh Johanis Tanak justru menyebut kesalahan itu ada di tim penyidik karena menetapkan status tersangka terhadap prajurit aktif TNI yang kebetulan berdinas di Basarnas itu.

“Kok bisa-bisanya menyalahkan penyelidik. Penyidik yang bekerja atas perintah pimpinan KPK. Kenapa tidak salahkan Firli yang menghindar dan main badminton di Manado?,” ketusnya.

Lebih lanjut, lulusan akpol angkatan tahun 1998 tersebut mengatakan bahwa kepergian Firli Bahuri ke Manado ada kaitannya dengan operasi tangkap tangan anggota aktif TNI sekaligus penetapan tersangka terhadap Kepala Basarnas.

“Setelah tahu ada OTT, Firli langsung pergi ke Manado. Setelah itu salahkan pegawai KPK. Memang Firli ini hebat, ahli siasat,” tandasnya.

Ia tak habis pikir, mengapa Filri Bahuri ke Manado untuk bermain badminton sekaligus meresmikan GOR WKI Richard Mainaky di Kombos, Manado, Sulawesi Utara. Padahal menurut Novel, tak ada urgensi dan korelasinya Firli melakukan peresmian itu dengan jabatan yang dimilikinya saat ini.

“Ketua KPK meresmikan gedung dan main badminton, apa itu bagian dari tugasnya ?,” tukasnya.