Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Gegara Ulah Mafia IMEI, Ratusan Ribu iPhone Terancam Mati

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bareskrim Polri berencana untuk mematikan 191 ribu handphone atau HP. Rencana itu muncul usai Bareskrim membongkar kasus mafia IMEI yang melibatkan ASN di Kementerian Perindustrian dan Ditjen Bea Cukai.

Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid Gustiadi Bachtiar mengatakan, bahwa ratusan ribu HP tersebut melanggar ketentuan IMEI yang berlaku di Indonesia.

“Ke depan kami akan melakukan shut down (terhadap) 191 ribu handphone ini,” kata Adi dalam konferensi pers, Jumat (29/7) yang dikutip Holopis.com.

Dia pun menyebut, dari 191 ribu HP dengan IMEI ilegal, mayoritas adalah HP dari pabrikan Apple, yakni iPhone. Jumlahnya bahkan mencapai lebih dari 178 ribu.

“Mayoritas iphone, sejumlah 176.874,” ujarnya.

Adi menduga, HP dengan IMEI ilegal tersebut tersebar dan bisa ditemui dengan mudah oleh masyarakat. Sebab, Adi menjelaskan kemungkinan ada yang beredar dan bisa dibeli secara resmi.

“Ada dugaan kemungkinan kita beli resmi, tapi ternyata itu ulah mereka ini adalah HP bajakan,” kata Adi.

Dalam kasus ini, Bareskrim Polri telah menetapkan 6 tersangka, yakni empat orang berasal dari pihak swasta, 1 orang ASN Kemenperin, dan 1 orang pegawai Ditjen Bea Cukai.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 46 ayat 1 juncto Pasal 30 ayat 1, kemudian Pasal 48 ayat 1 juncto Pasal 32 ayat 1, Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Bamsoet Sambut Gembira Wacana Silaturrahmi Prabowo – Mega

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru