HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menyampaikan kunci sukses pihaknya dalam menggaet brand mobil listrik ternama, Tesla Inc untuk membuka kantor di Malaysia.

Menurutnya, kondisi politik dalam negeri menjadi kunci utama dalam menjaring investasi dari luar. Bahkan kata dia, investasi dari luar akan datang dengan sendirinya apabila iklim politik di suatu negara stabil.

“Ketika pemerintah persatuan muncul, ada stabilitas politik. Ketika iklim politik stabil, orang pasti akan datang,” kata Anwar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (29/7).

Anwar menyampaikan Elon Musk sebagai CEO Tesla adalah orang terkaya di Dunia dan bahkan lebih kaya dibanding Malaysia. Oleh sebab itu, Anwar awalnya ragu bahwa Tesla akan membuka kantor di Malaysia.

Namun, ketika stabilitas politik di Malaysia terkendali, maka Elon Musk bahkan tidak perlu dihubungi. Sebab, Musk yang terlebih dahulu menghubungi PM Malaysia tersebut melewati konferensi video.

“Elon Musk adalah orang terkaya di dunia. Elon Musk lebih kaya dari negara. Cukup sulit untuk membawanya masuk. Tapi begitu kami menjadi stabil, saya tidak meminta untuk berbicara dengannya; dia meminta untuk berbicara dengan saya,” tuturnya.

Sementara di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan kembali akan membahas kelanjutan rencana investasi Tesla di Indonesia pada awal Agustus 2023.

“Saya akan lakukan finalisasi di California untuk intensif apakah bisa investasi (Tesla) di Indonesia,” kata Luhut, Selasa (25/7).

Bahkan, dalam menarik investasi orang terkaya kedua di Dunia ini membuat Presiden Joko Widodo turun merayu Musk agar bisa berinvestasi di Indonesia.

Rayuan tersebut mulai dari telah berbagai paket insentif seperti keringanan pajak hingga konsesi penambangan nikel terhadap rencana investasi Tesla yang muncul sejak 2020 tersebut.