HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tidak hanya obat medis, ada pula obat herbal diabetes yang diyakini ampuh untuk menurunkan kadar gula darah. Perlu diketahui, diabetes terjadi akibat tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik untuk mengatur kadar gula.

Biasanya pengobatan diabetes mencakup penerapan pola makan dan gaya hidup sehat, pemantauan gula darah, serta penggunaan obat-obatan medis. Seperti yang dijelaskan sebelumnya tidak hanya obatan medis, terkadang obat herbal diabetes juga digunakan guna mendukung terapi pengobatan.

Adapun pengobatan alami ini bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah, menggantikan nutrisi yang kurang, mendukung kerja hormon insulin, serta mengurangi peradangan. Meski begitu, perlu diingat bahwa obat herbal tidak dapat menggantikan pengobatan medis untuk diabetes. Itu sebabnya apapun jenis pengobatan yang ingin dijalani, pastikan untuk selalu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

Simak penjelasan berikut ini guna mengetahui berbagai jenis obat herbal diabetes, seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com melalui situs resmi Alodokter, Jumat (28/7).

Kunyit

Telah digunakan turun-temurun sebagai obat herbal, khasiat dari kunyit tak perlu diragukan. Beberapa penelitian yang menyatakan bahwa senyawa aktif pada kunyit seperti kurkumin, dapat mencegah sekaligus mengobati diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Hal ini karena, ekstrak kunyit diketahui dapat mengontrol kadar gula darah serta mencegah komplikasi diabetes misalnya, gangguan pada mata, saraf, dan ginjal. Meski begitu, penderita diabetes dianjurkan untuk mengkonsumsi kunyit secukupnya, jangan berlebihan hingga diatas 4 gram per hari. Pasalnya, bila dikonsumsi secara berlebihan kunyit justru dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mual, muntah, ataupun diare.

Ginseng

Obat herbal untuk mengobati diabetes berikutnya yaitu, ginseng yang dipercaya aman dan efektif. Perlu diketahui, ekstrak ginseng Amerika dan Asia telah dikonsumsi sejak ribuan tahun silam guna menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan fungsi insulin. Walaupun umumnya konsumsi ginseng aman, namun konsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan interaksi pada beberapa obat diabetes khususnya terapi insulin. Itu sebabnya penting untuk memastikan dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Adapun pada beberapa orang efek samping penggunaan ginseng dapat menyebabkan sulit tidur, kecemasan, diare, dan sakit kepala. Tak hanya itu, anda juga perlu mengetahui bahwa konsumsi ginseng biasanya tidak boleh lebih dari 3 gram per hari.

Lidah Buaya

Jus lidah buaya tidak hanya dapat digunakan sebagai perawatan luka, namun bisa juga dikonsumsi sebagai obat herbal diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya dapat membantu menurunkan gula darah sekaligus mengurangi lemak dalam tubuh, tak hanya itu beberapa kandungan senyawa di dalam jus lidah buaya juga bisa mengurangi pembengkakan serta mempercepat proses penyembuhan luka diabetes. Namun, bila telah mengkonsumsi obat resep diabetes diatas perlu diingat minum jus lidah buaya dapat juga dapat membuat gula darah turun dengan cepat, sehingga berisiko sebabkan hipoglikemia. Itu sebabnya, pastikan ke dokter terlebih dahulu sebelum ingin rutin mengkonsumsinya.

Pare

Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, pare diyakini dapat membantu menurunkan gula darah. Hal ini karena, pare telah dijadikan sebagai pengobatan alternatif diabetes yang ampuh. Selain itu, berbagai studi mengatakan bahwa konsumsi pare juga dapat membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien. Tak hanya itu, pare juga diketahui dapat mencegah peningkatan kadar gula dalam darah. Meski begitu, sebaiknya hindari konsumsi pare dalam jangka waktu lama. Pasalnya, jenis sayuran yang satu ini juga dapat membuat kadar gula turun terlalu rendah apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes.

Kayu Manis

Terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kayu manis memiliki efek layaknya insulin dalam tubuh, penelitian juga mengungkapkan bahwa kayu manis dapat membantu mengontrol kadar gula darah serta kolesterol. Namun, manfaat kayu manis ini masih perlu diteliti lebih lanjut.