HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah Twitter mengganti logonya menjadi X, ada beberapa orang yang merasa dirugikan penggunaan logo tersebut. Salah satunya, akun Twitter Kxlider Music Artist @kxlider yang mengklaim sudah menggunakan logo X sudah dua tahun lebih dahulu sebelum Elon Musk menjadikannya logo baru Twitter.
“Halo @elonmusk, saya dengar Anda akan mengganti logo Twitter, tetapi seperti yang Anda lihat, saya sudah menggunakan logo yang sama selama 2 tahun,” tulis @kxlider yang dikutip Holopis.com, Jumat (28/7).
“Bisakah Anda mempertimbangkan kembali keputusan Anda, jika tidak, akan sangat merepotkan bagi saya untuk mengubahnya. Tolong coba pahami dan balas saya sesegera mungkin,” sambungnya.
Kxlider juga menyatakan bahwa logonya merupakan simbol unicode, yang tidak bisa didaftarkan sebagai hak cipta atau merek dagang.
“Karena logo yang saya gunakan adalah unicode, maka saya tidak punya hak untuk mengklaimnya. Saya hanya khawatir akan mengubah segala sesuatu di profil musik saya dan semuanya. Kemungkinan besar saya akan mengubah segalanya dalam karier musik saya,” ujarnya.
Hello @elonmusk i heard you're going to rebrand Twitter but as you can see i have the same logo for like 2 yrs now. Can you please reconsider your decision else it would be a pain for me to change stuff. Please try to understand and reply me as soon as possible.
— Kxlider Music Artist (@kxlider) July 24, 2023
Sebagai Informasi, unicode adalah standar komputer internasional, yang tiap karakter atau simbolnya memiliki nilai numerik spesifik yang bisa digunakan antar platform.
Tidak hanya, itu logo Twitter juga dikatakan mirip dengan huruf kecil x dalam font Monotype ‘Special Alphabet 4‘.
Sementara itu, CEO Meta Mark Zuckerberg telah mendaftarkan merek X pada tahun 2019. dengan huruf biru-putih X untuk berbagai bidang, termasuk software dan media sosial.
Bahkan jauh sebelum itu, Microsoft memiliki hak kekayaan intelektual atas X sejak tahun 2003 untuk merek terkait komunikasi mengenai sistem video game Xbox-nya.