“Jujur sebagai pegiat HAM yang setiap hari terlibat dalam pengadvokasian masyarakat yang HAM-nya terlanggar, kami sangat tersinggung kepada orang-orang yang berbicara HAM setiap lima tahun sekali, selama ini ke mana? Ngapain?, sudah 25 tahun reformasi ngapain aja?, kok tiba-tiba peduli dengan HAM?,” ketusnya.
Oleh sebab itu, Poltak pun mengimbau agar tidak ada lagi masyarakat atau segelintir orang yang menggunakan isu HAM untuk kepentingan pribadi dan kelompok dalam konteks urusan politik elektoral semata.
“Kami ingatkan untuk jangan sekali-kali memakai isu HAM untuk kepentingan pribadi, politik dan kelompok tertentu. Jangan membuat Hak Asasi Manusia menjadi isu murahan yang selalu digoreng-goreng setiap lima tahunan ketika ada kepentingan,” tegasnya.
Sebab kata dia, isu HAM harus diletakkan dalam posisi yang terhormat untuk diperjuangkan sampai kapan pun.
“Hak Asasi Manusia itu adalah hal yang sakral, jangan dipermain-mainkan,” pungkasnya.