HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gangguan makan atau kelainan pola makan diartikan sebagai pandangan yang berbeda terhadap makanan, alhasil mengubah perilaku dan kebiasaan makan seseorang. Selain itu, gangguan ini juga berdampak buruk bagi kesehatan fisik, emosi, serta mengganggu kehidupan bila tidak ditangani.
Oleh karena itu, gangguan yang satu ini tergolong masalah mental. Kondisi ini juga dapat menimpa siapa saja, termasuk remaja. Perlu diketahui juga, terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan tersebut, simak penjelasannya seperti yang dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Kamis (27/7).
Berbagai Penyebab Kelainan Pola Makan pada Remaja
1. Tekanan Sosial : Perlu diketahui, remaja yang mengalami tekanan sosial baik dalam segi fisik maupun prestasi dapat mengalami kelainan pola makan. Pasalnya, tekanan kelompok dan pandangan orang tersebut dapat memicu keinginan makan secara berlebihan atau malah sebaliknya yaitu, enggan untuk makan.
2. Genetik : Selain tekanan sosial, seseorang yang memiliki gangguan makan juga dapat disebabkan oleh genetik. Pasalnya, beberapa orang memiliki gen untuk mengembangkan gangguan makan. Selain itu, seseorang yang memiliki orang tua atau saudara pengidap gangguan makan cenderung berisiko mengalaminya juga.
3. Masalah Emosi dan Psikologi : Jarang diketahui, ternyata seseorang yang mengalami kelainan pola makan biasanya juga dapat mengalami masalah emosi dan psikologi. Umumnya, penderita gangguan ini tidak percaya diri, perfeksionis, sikap impulsif, dan lain-lain. Tak hanya itu, masalah ini juga dapat dipicu oleh keadaan yang sarat tekanan serta pengalaman buruk. Misalnya saja, bullying, pelecehan seksual, ataupun kehilangan orang terdekat.
Cara Menanganinya
Terapi berbicara atau psikoterapi sering dijadikan pengobatan lini pertama gangguan makan. Tujuannya sendiri yaitu untuk menggantikan kebiasaan tidak sehat menjadi lebih sehat, biasanya psikoterapi dikombinasikan dengan terapi pola makan untuk mengembalikan pola makan yang sehat. Perlu diingat, pemberian obat-obatan juga dapat dipertimbangkan. Meski tidak dapat menyembuhkan gangguan makan, obat akan membantu mengendalikan keinginan untuk makan, muntah, ataupun kecemasan berlebihan.
Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…
Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (22/12) malam, setelah hujan deras…
Donald Trump yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa Elon Musk…
Sobat Holopis yang akan bepergian saat libur Nataru 2025 yang melalui jalan tol Trans Jawa…
Bagi Sobat Holopis yang ingin datang lagsung ke Perayaan Natal Nasional 2024, bisa melakukan pendaftaran…
Natal Nasional 2024 akan berlangsung pada tanggal 28 Desember 2024 di Indonesia Arena GBK yang…