Advertisement
Categories: Ragam

Tutup Celah Korupsi, Jokowi Janji Perbaiki Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kabar perihal penetapan Kepala Basarnas (Kabasarnas), Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka KPK, khususnya terkait sistem lelang dalam pengadaan barang dan jasa di Kementerian/Lembaga (K/L).

Pasalnya, sistem lelang tender melalui e-katalog yang sebelumnya diklaim sangat mampu mengantisipasi korupsi, namun nyatanya masih terdapat celah bagi oknum-oknum untuk melakukan tindak pidana korupsi.

Menanggapi hal itu, Jokowi memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi dan akan terus melakukan perbaikan-perbaikan sistem, khususnya terkait pengadaan barang dan jasa di K/L.

“Iya (evaluasi), perbaikan-perbaikan sistem di semua kementerian dan lembaga terus kita perbaiki terus,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Kamis (27/7) yang dikutip Holopis.com.

Sebagai informasi Sobat Holopis, diduga telah menerima suap dari pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan melalui sistem lelang e-catalog.

Menurut Jokowi, sistem e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa di K/L sejauh ini telah mencatatkan perbaikan, salah satunya jumlah produk yang terdaftar di e-catalog.

Ia menyebut, jumlah produk di e-katalog tersebut sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 4 juta produk. Padahal sebelumnya hanya sekitar 10.000 produk.

“Artinya itu perbaikan sistem,” kata Jokowi.

Jokowi, pun mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk tidak bermain-main dengan sistem yang ada, dan mencoba mengambil sesuatu yang bukan haknya.

“Kalau memang ada yang melompati sistem dan mengambil sesuatu dari situ, kalau terkena OTT ya hormati proses hukum,” tegas Jokowi.

Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi sebagai tersangka suap.

Henri diduga telah menerima suap dari pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan, yang terungkap setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (25/7) lalu.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib
Tags: Joko Widodo

Recent Posts

Satpol PP Karawang Tertibkan Tempat Hiburan Malam Ilegal di Plaza Cikampek

Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Satpol PP dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

1 jam ago

8 Tips Mencegah Aquaplaning di Musim Penghujan

JAKARTA - Musim penghujan selalu membawa tantangan tersendiri bagi para pengguna jalan. Curah hujan yang…

2 jam ago

MRT Jakarta Rubah Jadwal Operasional Selama Dua Hari

PT MRT Jakarta melakukan perubahan jadwal operasional saat Natal dan cuti bersama 2024. Perubahan berlaku…

3 jam ago

Vadel Badjideh Ngamuk Mukanya Diganti Monyet : Band Radja Tidak Profesional

Tiktokers Vadel Badjideh mengungkapkan kekesalannya kepada band kenamaan Indonesia, Radja.

4 jam ago

Kunci Gitar Loving Is Easy – Rex Orange Country feat. Benny Sings Chord

JAKARTA - Rex Orange County, seorang penyanyi dan produser asal Inggris, kembali memikat pendengar dengan…

4 jam ago

Ini Bahayanya Minum Air Isi Ulang, Waspada!

Beberapa bulan lalu jagad maya X atau Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai keamanan air isi…

5 jam ago