HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fear of Missing Out atau yang populer disebut FOMO, adalah kondisi dimana seseorang merasa khawatir dan takut kelewatan pengalaman sosial maupun kehidupan orang lain. Kondisi ini sudah menjadi fenomena yang semakin meningkat dalam kehidupan masyarakat modern, lantaran serba terhubung secara digital.
Perlu diketahui, FOMO bermula dari perilaku sering melihat gambar indah yang beredar di media sosial kemudian merasa tertinggal atau cemas saat tidak terlibat dalam pengalaman tersebut. Hal ini tentu saja berdampak buruk bagi kesehatan mental, oleh karena itu simak penjelasan berikut ini guna mengetahui apa saja dampak buruk FOMO. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Kamis (27/7).
Kecemasan dan Stres
Perlu diketahui, FOMO dapat menyebabkan seseorang merasa cemas dan stres lantaran rasa khawatir akan kehilangan pengalaman menyenangkan yang dimiliki orang lain. Hal ini tentu saja berdampak negatif bagi kesehatan, misalnya menyebabkan gangguan tidur, cemas berlebihan, bahkan depresi.
Kehilangan Kepuasan dalam Hidup
Tidak hanya menimbulkan rasa cemas dan stres, FOMO juga dapat membuat seseorang tidak dapat merasa puas dengan hidup mereka saat ini. Penderitanya mungkin merasa bahwa mereka melewatkan pengalaman yang baik, serta tak dapat menikmati hidup mereka sekarang. Kondisi seperti ini tentu saja mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dan membuat mereka tidak merasa puas.
Perasaan Tidak Puas
Selain membuat seseorang tidak puas dengan hidupnya, FOMO juga dapat membuat pengidapnya memiliki perasaan tidak puas. Bahkan FOMO dapat membuat seseorang merasa bahwa kehidupan orang lain jauh lebih baik daripada mereka, serta merasa tidak senang dengan diri sendiri. Hal ini dapat mempengaruhi harga diri dan kepercayaan diri seseorang, alhasil pada akhirnya FOMO akan berdampak buruk bagi kesehatan mental orang tersebut.
Mengganggu Produktivitas dan Konsentrasi
Tak banyak yang menyadari, FOMO rupanya dapat mengganggu konsentrasi seseorang dan membuat mereka sulit fokus pada tugas yang tengah dilakukan. Hal ini mungkin akan membuat mereka terus memeriksa media sosial untuk melihat apa yang sedang terjadi di dunia, maupun memikirkan pengalaman sosial yang mereka lewatkan. Kondisi seperti ini tentu saja dapat mempengaruhi produktivitas, serta kinerja seorang FOMO di tempat kerja atau di sekolah.
Picu Perilaku Negatif
Dampak negatif FOMO lainnya yaitu, picu perilaku negatif seperti penggunaan obat-obatan, konsumsi minuman beralkohol, atau perilaku berisiko lainnya. Pasalnya, seorang FOMO mungkin merasa perlu mengalami hal-hal yang tengah populer atau bergabung dengan perilaku yang dapat membahayakan kesehatan mereka.