Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) hingga kini masih berkonflik dengan pemain bintangnya, yakni Kylian Mbappe.

Presiden klub PSG, Nasser Al Khelaifi pun tak menyangka Mbappe akan memilih keputusan tersebut, namun tetap bahwa Les Parisiens tak mau melepasnya secara gratis.

“Kami ingin dia bertahan, tapi dia tidak bisa pergi secara gratis. Ada kesepakatan lisan dan dia sudah memberitahukannya dalam wawancara. Saya terkejut sekali mendengar dia ingin pergi tanpa uang sepeser pun,” ungkap Nasser, seperti dikutip Holopis.com dari Daily Mail, Selasa (25/7).

Lanjutnya, Nasser mengaku kecewa atas keputusan Kylian Mbappe tersebut.

“Sangat mengecewakan tentunya karena Mbappe itu bocah hebat, pria sejati, dan itu seperti bukan dia ketika meminta pergi secara cuma-cuma dan membuat lemah klub terbesar di Prancis,” tambahnya.

“Saya terkejut dan kecewa ketika mendengar kabar itu. Semua terserah kepadanya untuk memutuskan pekan depan atau paling lama dua pekan. Jika tidak mau meneken kontrak baru, maka Mbappe bisa pergi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, polemik antara Kylian Mbappe dengan PSG terjadi karena masalah kontrak.

Kylian Mbappe enggan mengaktifkan opsi perpanjangan kontraknya bersama PSG, yang dimana bintang Timnas Prancis itu akan mengakhiri kontraknya musim depan.

Hal itu membuat PSG rugi, karena akan kehilangan Kylian Mbappe secara cuma-cuma alias gratis.

Mbappe sendiri sejatinya masih ingin bermain menghabiskan kontraknya di PSG, namun Les Parisiens enggan menerima hal itu dan mengultimatum Mbappe.

Mbappe diberi waktu sampai akhir Juli untuk menandatangani kontrak baru apabila masih ingin bermain, jika tidak, maka PSG akan menjualnya kepada klub penawar tertinggi, tak harus Real Madrid.