Advertisement
Categories: Ragam

BNPB Minta Pemda Kalsel Serius Tangani Masalah Karhutla

Advertisement

HOLOPIS.COM, KALSEL – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto memimpin rapat koordinasi (rakor) dalam rangka antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada rakor tersebut, Suharyanto meminta keseriusan Pemerintah Provinsi untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengutamakan pencegahan, kesiapsiagaan dan penegakan hukum.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah Kalimantan Selatan yang telah melakukan penegakan hukum bagi oknum yang membakar lahan dengan sengaja, tidak ada lagi toleransi bagi siapa pun yang membuka lahan dengan cara membakar,” kata Suharyanto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (25/7).

Oleh karena itu, Suharyanto berharap agar penanganan kebakaran di Kalimantan Selatan berjalan dengan optimal.

“Jika ada titik api, langsung dipadamkan, jangan tunggu api membesar, karena operasi pemadaman lewat udara biayanya sangat mahal,” ujarnya.

“Kita berharap, kebakaran hutan dan lahan tahun ini dapat terkendali dengan baik,” lanjutnya.

Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan pun diketahui telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan mulai 22 Mei 2023 dan berlaku hingga 15 November 2023.

“Dalam pertengahan tahun 2023 cuaca akan lebih panas dari tiga tahun sebelumnya. Musim kemarau tahun ini akan lebih panjang dibandingkan dengan kemaraunya dua tahun terakhir,” tuturnya.

Diketahui dalam kurun waktu satu bulan terakhir (24 Juni hingga 24 Juli 2023), jumlah titik api yang ada di Kalimantan Selatan mencapai 1.552 titik.

Melihat potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi di Kalsel, BNPB telah menurunkan 2 helikopter patroli dan 2 helikopter water bombing.

Selain Kalimantan Selatan, lima provinsi lain yang menetapkan status siaga darurat bencana karhutla juga telah menerima dukungan helikopter untuk menunjang operasi penanganan melalui udara, dengan total 31 unit heli.

Selain dukungan operasi udara, BNPB juga memberikan bantuan untuk operasi darat penanganan karhutla di wilayah Kalimantan Selatan. Adapun bentuk dukungan peralatan tersebut meliputi pompa induk 4 unit, pompa sedang 6 horse power 8 unit, pompa jinjing 16 unit, selang 1,5 inchi 48 rol, selang 2,5 inchi 36 rol, nozel 1,5 inchi 32 unit, Y konektor 2,5 inchi ke 1,5 inchi 8 unit, Y konektor 1,5 inchi ke 1,5 inchi 88 unit, perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) 80 paket dan flexible tank 5.000 liter sebanyak 4 unit.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Ketua KPK Setyo Pastikan Penetapan Tersangka Sekjen PDIP Hasto Murni Penegakan Hukum

JAKARTA - KPK memastikan penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto murni penegakan hukum. Lembaga antikorupsi…

1 menit ago

Kunci Gitar Door – Caroline Polachek Chord

JAKARTA - Caroline Polachek, sebelumnya vokalis dari band Chairlift, kembali memikat pendengar dengan lagu "Door"…

16 menit ago

Kemendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Perdagangan tengah menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan barang kebutuhan…

31 menit ago

Kapolres Karawang Tinjau Pengamanan Gereja untuk Malam Natal 2024

KARAWANG - Menjelang malam puncak perayaan Natal 2024, Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, memimpin langsung…

46 menit ago

Bethlehem Rayakan Natal Dalam Kesunyian di Tengah Perang Gaza

Ratusan masyarakat berkumpul di Gereja Kelahiran atau Church of the Nativity di kota suci Kristen…

1 jam ago

Upaya Sekjen PDIP Hasto Jadikan Harun Anggota DPR, dari ke MA hingga Suap Anggota KPU

JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melakukan sejumlah upaya agar Harun Masiku menjadi anggota DPR…

1 jam ago