HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah akan kembali menebar bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras sejumlah 10 kilogram (kg) per bulan kepada 21,35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan, bahwa penambahan bansos beras tersebut dilakukan atas instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bapak Presiden telah meminta untuk kita bahkan menambahkan lagi bantuan pangan untuk masyarakat kelompok miskin,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (24/7) yang dikutip Holopis.com.

Bendahara negara itu menuturkan, tambahan bansos beras tersebut nantinya akan disalurkan selama 3 bulan, yakni mulai Oktober hingga Desember 2023 mendatang. Dengan demikian, total beras yang akan diterima KPM yakni 30 kg.

Adapun dari sisi anggaran, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 8 triliun untuk menunjang program pemerintah yang sejatinya bertujuan untuk melindungi masyarakat tidak mampu dari guncangan ekonomi.

“Ini adalah tambahan bansos yang kita merasa memerlukan untuk diperkuat pada saat guncangan dan tekanan masih kita lihat, dan pemulihan ekonomi jangan sampai meninggalkan kelompok yang paling rentan, sehingga kita melindungi dan memperkuat kelompok yang paling rentan yaitu kelompok paling miskin,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sebelumnya telah menyalurkan bansos beras 10 kg beras kepada 21,6 juta KPM pada Maret-Mei 2023. Penyaluran bansos tersebut dilakukan melalui Perum Bulog.

Selain bansos beras, pemerintah juga akan menggelontorkan bansos dalam bentuk daging ayam dan telur yang bertujuan untuk menurunkan stunting. Pun untuk penyalurannya dilakukan melalui ID Food, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan